Dari data terbaru, sebanyak 6 orang WNI dikabarkan menjadi korban penembakan di Christchurch.
Selain WNI, ada korban dari berbagai negara lain yang saat itu tengah menjalankan ibadah shalat Jumat.
Seperti diberitakan Daily Mail, para penyintas yang tak ingin disebutkan identitasnya itu mengisahkan bagaimana mereka berpura-pura mati untuk menghindari serangan Tarrant.
Kemudian jemaah yang lain mengungkapkan mereka bersembunyi sementara Tarrant bergerak dari satu ruangan ke ruangan lain, dan menembaki mereka yang masih hidup.
Salah satu korban selamat mengatakan, dia hanya bisa pasrah dan berdoa sembari menelungkup ketika Tarrant datang dengan memberondongkan tembakan.
Baca Juga : Bom Sibolga: Terus Melawan Saat Diamankan Polisi, Istri dan 2 Anak Teroris Bom Sibolga Meledakkan Diri
"Saya berdoa dan berpikir 'Ya Tuhan, biarkanlah pria ini kehabisan peluru'," ujar jemaah itu.
Ketika Tarrant berhenti, jemaah itu beranjak untuk kabur. Namun pria yang ada di sebelahnya memperingatkannya.
Beberapa saat kemudian, Tarrant datang dan menembak pria yang memintanya tak bergerak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR