Nakita.id – Layaknya orang tua pada umumnya, pasti Moms menginginkan agar Si Kecil selalu dalam keadaan baik-baik saja, secara fisik maupun psikisnya.
Akan tetapi, seringkali kesibukan mengurus segala keperluan rumah tangga, lantas membuat Moms luput untuk memberikan perhatian sederhana untuk Si Kecil, sekadar ngobrol santai membicarakan apa yang sudah dilakukannya di sekolah.
Padahal mungkin ada banyak cerita yang ingin diungkapkan Si Kecil pada Moms atau bahkan mungkin ia tengah membutuhkan bantuan Moms untuk menyelesaikan masalah.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka dari itu sebaiknya Moms lebih peka untuk melihat perubahan yang terjadi pada Si Kecil.
Melansir dari laman onlymyhealth.com, berikut tanda-tanda Si Kecil mengalami masalah dan membutuhkan peran Moms di dalamnya:
1. Mendapatkan nilai yang jelek
Jika anak Moms semakin rendah dari nilai normal, pasti ada sesuatu yang salah.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kelemahan dalam menerima pelajaran, rasa malas, kebutuhan akan perhatian yang lebih, atau masalah keluarga.
Apabila tidak ditangani segera, beberapa penyebab tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya depresi.
Mengetahui apa inti masalah jauh lebih penting daripada menghukum atau membebani mereka dengan harapan mendapatkan nilai yang lebih baik.
Baca Juga : Anak Susah Makan Sayur dan Buah? Ini 5 Ide Simpel Bagi Moms yang Mau Ajarkan Memasak
2. Suasana hati yang mudah berubah
Setiap orang pasti pernah sesekali mengalami perubahan suasana hati dalam hidup.
Apalagi anak yang beranjak besar tengah mengalami fluktuasi hormon, sehingga lebih rentan mengalami pasang surut.
Kuncinya di sini adalah mengetahui suasana hati anak telah mencapai level rendah, tinggi, atau mungkin sudah ekstrem?
Solusinya adalah bersikap empati dan tetap tenang dalam menghadapi Si Kecil.
Terus gali informasi pada Si Kecil agar ia berbicara tentang apa yang dialaminya saat ini.
Jangan lupa ciptakan suasana yang nyaman, bukan intimidatif.
3. Menyembunyikan sesuatu
Ketika Moms mengetahui bahwa ada suatu hal yang disembunyikan oleh Si Kecil sekalipun hal itu tampak sepele, itu bisa menjadi indikasi yang dapat mengarah pada perilaku yang mencurigakan.
Biasanya Si Kecil akan menyimpan rapat-rapat tentang suatu hal dan mengatakan bahwa ia dalam keadaan yang baik-baik.
Atau kemungkinan lainnya adalah Si Kecil tidak mempercayai Moms untuk meluapkan isi hatinya.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat berbahaya dan menunjukkan bahwa komunikasi antara Moms dan Si Kecil tidak berjalan dengan baik.
Baca Juga : 7 Cara Berpakaian yang Tepat Agar Badan Tampak Lebih Langsing
4. Berganti-ganti teman
Memiliki teman baru adalah hal yang baik.
Tetapi ketika Moms mengetahui Si Kecil tidak lagi berteman dengan satu kelompok dan mulai bergaul dengan kelompok yang lain, menjadi penting untuk Moms mengetahui penyebabnya.
Kadang kala hubungan yang dijalin oleh sekelompok anak-anak juga bersifat rumit, sehingga membutuhkan peran orang tua untuk membantu mengarahkan ke hubungan yang sehat.
5. Perubahan kepribadian
Ketika anak mengalami pubertas, Moms harus tetap mengawasi Si Kecil karena biasanya ia akan mengalami beberapa perubahan kepribadian.
Saat anak yang biasanya optimis menjadi lebih pesimis, atau anak yang periang menjadi lebih pendiam, pasti ada suatu faktor yang mendorong perubahan negatif tersebut.
Mungkin juga saat itu Si Kecil tengah melakukan sesuatu yang ia tahu tidak akan diizinkan atau dilarang oleh Moms.
Maka dari itu, ajak Si Kecil berbicara dari hati ke hati dan ajukan pertanyaan dengan lembut.
Untuk membuatnya lebih terbuka, mungkin Moms bisa menceritakan terlebih dahulu tentang pengalaman Moms ketika seusianya.
Yakinkan Si Kecil bahwa ia tidak sendiri, perbanyak komunikasi dengan Si Kecil.
Jadilah tempat yang aman dan nyaman untuk Si Kecil menceritakan isi hatinya, ketika ia sedang mencoba mengatur arah hidupnya.
Baca Juga : Nyeri Leher Saat Hamil Sering Bikin Tak Nyaman, Begini Cara Mudah Mengatasinya
Source | : | onlymyhealth.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR