Mungkin apa yang dianggap orang tua baik belum tentu baik dan dibutuhkan oleh anak sehingga pertimbangkan pula kemampuan Si Kecil ya Moms.
Jangan sampai membandingkan Si Kecil dengan anak orang lain membuat Moms menjadi salah satu orang tua yang menerapkan pola hyper parenting.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Olifant Jogjakarta, Mariana Hastuti, dikutip oleh Kompas.com dari Sahabat Keluarga Kemendikbud, hyper parenting merupakan usaha yang dianggap "baik" dan dilakukan orang tua dalam pola pengasuhan, tujuannya untuk memberikan stimulasi "positif" kepada anak tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau kemampuan anak tersebut.
Baca Juga : Denny Darko Sebut Syahrini Dalang dari Perubahan Perilaku Reino Barack, Terungkap Fakta di Baliknya
Salah satu dampak pola asuh hyper parenting yaitu membuat anak tidak bahagia karena tertekan dengan berbagai tuntutan dari orang tua.
Jadi, sebaiknya Moms jangan sering membandingkan Si Kecil dengan anak lain ya, boleh membandingkan namun dengan cara yang tepat agar tak membuatnya minder atau tertekan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR