Nakita.id - Apakah Moms pernah memarahi anak dan tanpa disadari telah mengatakan sesuatu yang menyakiti hatinya?
Mungkin, kata-kata seperti 'kamu nakal' atau 'kamu anak malas' secara tidak sengaja pernah dilakukan oleh sebagian orang tua.
Tetapi tahukah Moms, kata-kata itu bisa mengarah pada labelling lho.
Ini berarti, Moms telah memberikan label pada anak sehingga bukan tidak mungkin label tersebut akan terbawa sampai ia dewasa.
Tidak hanya label negatif, tetapi label positif juga memiliki dampak yang besar pada anak.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Ketika Moms memberikan label negatif, menyangkal kekurangan diri sendiri sebagai orang tua dan melampiaskannya pada anak.
Label negatif juga dapat menghancurkan harga diri anak melalui rasa malu.
Namun, jika Moms terus memanjakan anak melalui penggunaan label positif, maka hal itu sama buruknya.
Karena, label positif bisa menghancurkan harga diri anak melalui ego yang berlebihan.
Melansir laman fatherhood, untuk menghindari memberi label pada anak maka 6 tips berikut ini patut dicoba.
1. Renungkan masa kecil Moms dan bagaimana label mungkin memengaruhi diri
Ketika Moms kecil, apakah orang tua, kerabat atau guru pernah memberi label?
Jika iya, hal ini mungkin bisa memengaruhi diri bahkan pola pengasuhan Moms yang kemudian terbawa saat mempunyai anak.
Untuk mencegahnya, sangat penting meningkatkan kesadaran akan hal tersebut dan menyadari dampak buruk labelling.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Memberi Label pada Anak Membuatnya Menjadi Pribadi yang Mudah Marah
2. Tanyakan baik-baik pada anak, apa alasannya bisa berperilaku buruk?
Moms bisa menanyakan secara baik-baik, apa yang menjadi alasan anak bisa berperilaku buruk sehingga membuat Moms melabeli mereka.
Anak mungkin malu untuk cerita, maka buatlah anak merasa nyaman dengan Moms agar mereka bisa berbicara alasannya.
Ketika anak menjelaskan, dengarkan dengan baik dan jangan potong pembicaraannya.
Setelah anak menyampaikan alasannya, itu bisa menjadi kesempatan Moms untuk membimbing bagaimana menghindari perilaku negatif dan mengulangi perilaku positif.
Dengan komunikasi yang terjalin baik, bisa menjadi pertanda hubungan orang tua dan anak yang sehat.
3. Fokus pada tindakan
Saat anak Moms melakukan sesuatu yang positif atau negatif, maka fokus pada tindakan.
Misalnya, ketika anak menaruh pakaian di tempat tidur sebaiknya jangan langsung mengatakan ia anak yang malas, tetapi beritahu anak bahwa meninggalkan pakaian di tempat tidur merupakan tindakan "tidak bertanggung jawab".
Moms juga dapat mencontohkannya untuk meletakkan pakaian di keranjang baju.
Kemudian, jika anak mendapatkan nilai bagus saat ujian maka berikan anak selamat atas keberhasilan dan pencapaiannya, seperti "Saya sangat bangga dengan kamu karena mendapatkan nilai A. Tetap bekerja dengan baik".
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Lagi Memberi Label Pada Anak, Bisa Menyakiti Hatinya!
Hal ini lebih baik, daripada Moms menggunakan pernyataan umum tentang anak seperti "Kamu tidak pernah mendapat nilai buruk. Kamu adalah anak terpintar yang saya tahu".
4. Jelaskan alasan mengapa mengeluarkan komentar pada anak
Anak butuh penjelasan mengapa Moms mengeluarkan komentar atau memberikan label terkait perilaku mereka.
Terutama ketika perilaku anak mengharuskan Moms membuat mereka disiplin atau memberi hukuman.
5. Minta bantuan pada pasangan, kerabat atau teman saat Moms memberi label ke anak
Cara ini terbilang efektif, meski Moms pasti akan mendapat kritik dari mereka.
Meminta bantuan pada pasangan, kerabat atau teman bisa menjadi cara yang tepat untuk menghindari labelling pada anak.
6. Minta maaf kepada anak setelah memberi label
Setelah Moms memberikan label pada anak, sebaiknya segera meminta maaf pada mereka.
Mengakui kesalahan, akan menjaga hubungan yang baik untuk Moms dan anak.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kenali Efek Labelling Positif atau Negatif pada Anak, Moms Wajib Tahu!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | fatherhood.org |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR