Nakita.id – Moms, saat hamil usahakanlah untuk menghindari konsumsi buah asam, kafein, soda, cokelat olahan, dan makanan berlebihan lemak.
Semuanya menjadi pemicu rasa mulas di perut.
Perut mulas menjadi gangguan yang hampir dialami oleh seluruh ibu hamil.
Baca Juga : Mulas Selama Kehamilan, Ibu Hamil Harus Menghindari Makanan Ini!
Biasanya kondisi ini terjadi pada minggu ke-20.
Dalam kondisi ini, rahim akan makin membesar dan mendorong diafragma.
Hal ini akan menyebabkan refluks asam.
Salah satu mencegahnya adalah menghindari makanan yang dapat menyebabkan mulas.
Terlalu banyak buah yang asam akan menambah asam dalam perut.
Asam tersebut akan menyebabkan perut Mama mulas.
Mama boleh saja mengonsumsi makanan seperti jeruk, anggur dan tomat.
Namun, ada baiknya mengatur jumlahnya.
Terlalu banyak akan menyebabkan rasa terbakar setelah makan.
Jadikan buah dan sayur bersitrus jadi pelengkap dalam makanan.
Kopi dan soda memang sudah menjadi musuh bagi ibu hamil.
Kandungan manis soda akan berbahaya bagi tekanan darah serta kandungan gula pada ibu hamil.
Mama juga perlu mengetahui bahwa kafein tidak hanya berasal dari kopi saja.
Aneka minuman seperti matcha juga mengandung kafein.
Jadi, saat mengonsumsi sesuatu ada baiknya Mama memahami kandungan gizi di dalamnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Waspadai, Gejala Hati Berlemak Yang Sering Kali Tidak Disadari!
Gorengan hingga makanan berlemak cenderung membuat perut Mama mulas.
Hal ini disebabkan oleh makanan yang berlemak lebih lama untuk dicerna.
Sehingga produksi asam akan makin banyak.
Maka dari itu, Mama perlu memilih proses olahan yang lebih aman seperti dipanggang.
Pilih potongan daging atau ikan yang bebas dari lemak.
Ibu hamil sangat baik untuk mengonsumsi cokelat apabila berbentuk dark chocolate.
Sementara aneka cokelat olahan yang sudah bertambah gula dan zat lainnya menjadi makanan yang dapat menyebabkan mulas.
Untuk menyiasatinya, konsumsi cokelat dengan porsi yang lebih terbatas.
Hindari pula makan cokelat pada saat perut kosong.
(Niken/Parents)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Bayu Probo |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR