Melansir Reuters, bila Si Kecil sering melewatkan sarapan maka kebutuhan zat besi, kalsium, iodin, serta folat tidak akan tercukupi, kebalikan dengan anak-anak yang rutin sarapan.
Hal ini tentu dapat memengaruhi pertumbuhan Si Kecil.
Sebab nutrisi-nutrisi penting tersebut memiliki peran vital dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Baca Juga : Terungkap Alasan Vanessa Angel Minta Diberikan 'Job' di Surabaya, Butuh Uang untuk Merayakan Ulang Tahun
Peneliti dari Kings College London, Inggris, Gerda Pot dan Janine Coulthard memaparkan jika sebagian besar anak yang rutin sarapan lebih baik pemenuhan nutrisinya dibandingkan mereka yang sering melewatkan sarapan.
Perbedaan kecukupan asupan gizi ini terutama terjadi pada anak usia 4 sampai 10 tahun.
Hasil penelitian ini diambil dari mengamati pola makan 1700 anak berusia 4 sampai 18 tahun.
Secara keseluruhan, sekitar 31 persen anak rutin sarapan setiap hari, dan ada 17 persen peserta yang tidak pernah sarapan, sisanya sarapan tetapi tidak rutin.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR