Nakita.id - Bangun pagi bagi sebagian orang mungkin bukan hal yang sulit.
Namun ada pula yang merasa bangun di pagi hari butuh tenaga ekstra.
Tiap bangun pagi, Moms mungkin tak bisa langsung merasa segar dan sepenuhnya bangun.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Padahal hari itu kegiatan kita padat sejak pagi misalnya, sehingga tak mungkin ada waktu untuk menunggu sampai tubuh benar-benar lepas dari sisa kantuk.
Di sinilah kita biasa mengonsumsi minuman tertentu sebagai 'pemicu' energi agar rasa kantuk segera hilang.
Kopi, minuman ini memang kerap diasosiasikan sebagai bagian dari rutinitas pagi hari.
Bahkan ada orang-orang yang harus konsumsi kopi tiap pagi sebelum mulai beraktivitas.
Namun apakah Moms mengetahui jika minum kopi terlalu pagi justru berdampak negatif?
Baca Juga : Tidak Disangka! Ternyata Beberapa Hama Ini Justru Baik untuk Tanaman!
Laman Popsugar memuat jika kebanyakan orang menjadikan kopi sebagai sarapan, untuk memicu energi memulai hari.
Kopi memang telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi nyeri otot, meningkatkan daya ingat, serta mencegah beberapa penyakit.
Namun mengonsumsi kopi dalam kondisi perut kosong di pagi hari justru meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Baca Juga : Sejarah Pelumas Seks yang di Luar Dugaan, Terbuat dari Air Liur Sampai Ubi Jalar
Minum kopi ketika perut kosong dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Bahkan jika sistem pencernaan Moms cenderung sensitif, minum kopi saat perut kosong dapat merusak dinding perut, memicu masalah pencernaan, serta menimbulkan rasa panas dan perih.
Selain masalah pencernaan, mengonsumsi kopi ketika perut kosong juga dapat meningkatkan gejala alami kegelisahan akut.
Seperti detak jantung meningkat, mudah emosi, kesulitan fokus, serta merasa cemas.
Alasan lainnya agar menghindari konsumsi kopi dalam kondisi perut kosong terkait dengan waktu internal tubuh, atau ritme sirkadian.
Ritme sirkadian bertugas untuk melepaskan hormon kortisol, yang biasanya diproduksi ketika terjadi stres dan memengaruhi tingkat energi.
Level kortisol dalam tubuh berada di puncak pada pukul 8 - 9 pagi, yang mana dapat membantu kita bangun secara alami.
Baca Juga : Irma Darmawangsa Tidur di Pinggir Jalan, Warganet: 'Tunawisma Kok Makeup-nya On'
Walau konsumsi kafein mungkin tampak cocok berdampingan dengan kortisol, penelitian justru menemukan hal sebaliknya.
Minum kopi terlalu pagi justru menurunkan level kortisol serta pengaruh kafein pada tubuh.
Artinya Moms akan semakin bergantung pada kopi untuk mendapatkan energi tiap pagi, dan ini bukan hal yang baik.
Mengetahui hal-hal ini, bukan berarti Moms sama sekali tak boleh mengonsumsi kopi.
Moms hanya perlu mengubah kebiasaan dalam mengonsumsi kopi.
Selain sebaiknya mengurangi, Moms bisa coba menggeser waktu minum kopi pada pagi hari.
Alih-alih berbarengan dengan waktu sarapan, cobalah minum kopi sedikit lebih siang.
Baca Juga : Sepasang Remaja Asyik Beradegan Mesum Di Ruang IGD Rumah Sakit, Tak Sadar Kalau Sedang Direkam
Waktu paling tepat mengonsumsi kopi ialah antara pukul 10 pagi hingga siang hari.
Pada waktu tersebut manfaat kopi akan lebih maksimal dirasakan oleh tubuh.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Popsugar |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR