Menurut Putri Suhendro, salah satu manfaat dari dongeng adalah mengasah ingatan Si Kecil.
Sebagai contoh, Moms bisa bertanya tentang tokoh-tokoh yang terlibat dalam dongeng.
Maka dari itu, ada baiknya tokoh yang disebutkan dalam dongeng tidak usah terlalu banyak.
"Tokoh yang diceritakan dalam dongeng cukup maksimal 4 saja. Kalau lebih detail, anak umur 1-3 tahun cukup 2 tokoh. Anak umur 4-6 tahun cukup 3 tokoh. Sedangkan, di atas 6 tahun cukup 4 tokoh," ujar Putri.
"Kalau terlalu banyak tokoh, anak akan bingung dan tidak mampu mencerna apa yang diceritakan," sambungnya.
Jumlah kalimat ketika mendongeng juga sangat penting.
Menurut Putri Suhendro, idealnya, mendongeng cukup dengan 4 kalimat saja, yang terdiri dari kalimat pembuka, permasalahan, penyelesaian, dan penutup.
Selain menjadi medium untuk berinteraksi dengan Si Kecil, mendongeng juga kerap kali menjadi cara yang digunakan para orangtua untuk memberi petuah pada Si Kecil.
"Nasihat yang diselipkan dalam cerita dongeng nggak usah panjang-panjang ya ibu-ibu. Nanti anak akan bosan dan males duluan setiap kali ibu-ibu baru mau mulai cerita. Kasih nasihat yang sederhana aja," ujar Putri.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: 3 Tips untuk Dads Menghindari Labelling Kepada Anak
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR