Ada beberapa alasan umum bahwa anak-anak bisa berbohong, termasuk rasa takut mendapat masalah, rasa takut ditolak, harga diri rendah, kebutuhan untuk perhatian, atau untuk berimajinasi.
Anak-anak juga berbohong jika merasa terjebak. Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat panik dan terpaksa berbohong untuk menghindari konsekuensi langsung.
Baca Juga : Moms, Jangan Percaya Mitos Orgasme Ini! Bisa Memperburuk Pernikahan
Tetapi tidak seperti orang dewasa, mereka mungkin tidak memiliki kemampuan kognitif untuk memahami bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah pilihan terbaik - terutama jika mereka masih sangat muda.
Setelah memahami mengapa Si Kecil berbohong, Moms dapat mengajarinya untuk menjauhi tindakan itu.
Misalnya, jika anak berbohong untuk mendapatkan perhatian, fokuslah untuk mengakui perilaku yang sesuai dan menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya.
Salah satu cara mendorong anak menjadi jujur adalah berbicara tentang bagaimana kesalahan adalah peluang untuk belajar.
Bagi anak-anak kecil, banyak kebohongan dilakukan merespon kesalahan yang mereka buat.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | live strong |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR