Perut yang lapar dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi anak saat belajar.
Bahkan ia bisa jadi lebih sulit menerima materi pembelajaran, malas, lesu, gelisah, dan lebih emosional.
Lebih jauh, kelaparan saat beraktivitas sehari-hari juga meningkatkan risiko anemia.
Di sisi lain, makanan yang terbuang di Indonesia jumlahnya cukup banyak.
Berdasarkan data dari The Global FoodBanking Network (GFN), ada 1,3 juta ton makanan matang yang terbuang sia-sia setiap tahunnya.
Pendiri FOI, Hendro Utomo, mengungkap Indonesia masuk sebagai salah satu dari urutan lima teratas negara dengan jumlah makanan terbuang percuma.
"Indonesia urutan kedua atau tiga negara terbanyak membuang makanan di dunia," ujar Hendro, dalam acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) FOI dengan Y Waste.
Oleh karena itu, FOI berusaha memberikan solusi atas kesenjangan ini, yakni dengan menggandeng platform aplikasi bank makanan asal Australia, Y Waste.
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR