Kerja sama ini dimaksudkan untuk menyalurkan makanan berlebih yang berisiko terbuang ke tangan yang tepat dan lebih cepat.
Terutama bagi anak-anak usia sekolah tadi, diharapkan kerja sama keduanya bisa membantu mereka mendapat nutrisi tepat sebelum berangkat sekolah.
"Aplikasi ini diluncurkan dengan harapan bisa mengurangi makanan terbuang hingga 40 persen, dan dapat membantu dunia usaha bidang pangan untuk lebih bijak mengelola makanan berlebih yang berpotensi terbuang," jelas pendiri Y Waste Australia, Ian Price.
Adanya kolaborasi teknologi dalam pengelolaan makanan berlebih dapat menjadi solusi alternatif mempermudah akses pangan.
"Aplikasi Y Waste ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi upaya kita membantu masyarakat mendapatkan akses pangan," lanjut Hendro.
Presiden Y Waste Indonesia, Esti Puji Lestari, menjelaskan sistem Y Waste diharapkan mempermudah pendataan makanan berlebih.
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR