Para peserta termasuk pria dan wanita, yang menyelesaikan tes bau dari 12 bau yang umum.
Baca Juga : Nikita Mirzani Tiduran di Lantai Rumah Sakit Sembari Tunggui Anaknya yang Ada di NICU: 'Ini Bukan Settingan'
Para peneliti kemudian mengklasifikasikan peserta sebagai yang memiliki indra penciuman yang baik, sedang, atau kurang.
Ini dilakukan agar hasilnya tidak terkait jenis kelamin, ras atau faktor demografi, dan gaya hidup lainnya.
Tak hanya itu, Prof Chen juga mengatakan bahwa indera penciuman yang buruk juga bisa berakibat pada beberapa penyakit berisiko tinggi.
Baca Juga : Vicky Nitinegoro Bantah Pacari Nikita Mirzani, Video Romantis Ini Justru Bikin Geger Warganet
Misalnya, penciuman yang buruk bisa menjadi tanda awal penyakit Parkinson dan demensia, serta dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Sebenarnya, fokus utama profesor asal Universitas Negeri Michigan ini adalah ingin memberitahu bahwa jika kalian merasa indera penciuman berkurang, maka mungkin itu tanda kesehatan kita menurun.
Sehingga para dokter bisa mengobati masalah ini sebelum menjadi penyakit yang lebih berbahaya.
Baca Juga : Jadi Sorotan, Putri Hotman Paris Nekat Debat dengan Pelayan Restoran Karena Lebihkan Tagihan Makan
Source | : | intisari |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR