Pemilik warung akan mengolahnya menjadi berbagai hidangan dan menjualnya seharga 10 peso atau setara dengan Rp2600 untuk satu porsi.
Dalam kanal YouTube BBC News, cara mengolah Pagpag pun ditunjukkan.
Cara mengolahnya juga terbilang mudah, seperti memasak daging pada umumnya.
Pertama-tama, daging dicuci untuk membuang sampah yang mungkin menempel, dan tulang-tulangnya dipisahkan.
Baca Juga: Kembali Buat Kejutan, Baim Wong Bikin Paula Nangis Terima Mobil Baru
Kemudian daging dicampur dengan berbagai saus, sayuran dan rempah-rempah, dimasak dan disajikan kepada pelanggan.
"Dengan kehidupan yang kami jalani, Pagpag menjadi sangat membantu. Ketika kamu membeli tas seharga beberapa peso, kamu sudah bisa memberi makan satu keluarga utuh," kata seorang penduduk pemukiman kumuh.
Sebenarnya dahulu pagpag adalah pilihan terakhir bagi warga, yang hanya akan mereka konsumsi pada hari-hari terburuk ketika tidak mendapatkan cukup uang untuk membeli sedikit beras.
Baca Juga: Tya Ariestya Ikuti Tren Kekinian Baby Photography, Apakah Cahaya Kamera Aman Untuk Si Kecil?
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR