Namun, seiring terjadinya inflasi yang membuat warga semakin kesulitan membeli makanan, banyak keluarga mau tidak mau menjadikan pagpag sebagai makanan sehari-hari.
Meskipun daging daur ulang ini bisa dikatakan telah dimakan oleh orang lain sebelum dibuang, namun beberapa warga menganggap Pagpag aman untuk dikonsumsi karena telah melalu proses pencucian sebelum dimasak.
Bahkan ada yang menyebutnya lezat dan bergizi.
Namun, pihak pemerintah di Filipina tetap menganggapnya sebagai risiko kesehatan utama.
Baca Juga: Jalani Puasa, Inilah 6 Artis Perempuan Mualaf, Ada Dian Sastro!
Kadang-kadang makanan yang dibuang telah disemprot desinfektan sebelum dibuang, hal itulah yang membuat patogen berbahaya seperti salmonella mudah menjangkiti makanan yang dibuang.
Apalagi mereka mendapatkannya dari tempat pembuangan akhir.
Salome Degollacion, seorang tetua di pemukiman tersebut mengatakan kepada CNN, bahwa telah banyak orang yang meninggal karena makan pagpag, namun sayangnya mereka tidak memiliki pilihan lain.
Baca Juga: Nagita Slavina Ngaku Dapat Uang dari Sang Bunda Jika Berpuasa, Jumlahnya Cukup Banyak Lho!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR