"Belum pernah, terakhir di Kulon Progo 2017. Ini pertama kali muncul dan ini yang kita takutkan. Mudah-mudahan tidak menjalar dan bisa kita lokalisir satu RT saja (RT 3 grogol 4),"jelasnya.
Dinas Pertanian dan Pangan bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul besok akan mengambil langkah terkait penutupan keluar masuk hewan ternak di wilayah Desa Bejiharjo, Karangmojo.
Baca Juga: Jangan Tertipu Tampilan, Hewan Berbulu yang Tampak Menggemaskan Ini Ternyata Sangat Berbahaya
Pengertian penyakit antraks
Melansir dari World Organisation For Animal Health, Antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pembentuk spora Bacillus anthracis.
Nama bakteri berasal dari kata Yunani untuk batu bara, karena borok dengan pusat gelap yang berkembang di kulit orang yang terkena.
Antraks terjadi di semua benua dan umumnya menyebabkan kematian yang tinggi, terutama pada herbivora domestik dan liar serta sebagian besar mamalia dan beberapa spesies burung.
Penyakit ini adalah zoonosis yang serius, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Bakteri menghasilkan racun yang sangat kuat, yang bertanggung jawab atas efek buruknya.
Spora antraks yang sangat tahan dapat bertahan di lingkungan selama beberapa dekade, membuat pengendalian atau pemberantasan penyakit sangat sulit.
Jika Moms menemukan luka dengan pusat gelap di kulit segera periksakan ke dokter karena terdapat kemungkinan terkena penyakit antraks.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,World Organisation For Animal Health |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR