Nakita.id – Adalah seuatu fakta bahwa semua orang perlu tidur yang cukup.
Entah itu saat badan kita sedang sehat, atau bahkan sedang sakit, mendapatkan waktu tidur yang cukup adalah keharusan.
Tidur yang cukup pengaruhnya sangat besar bukan hanya bagi kesehatan namun juga bagi kecantikan Moms.
Tidur cukup menjadi kebutuhan semua orang.
Baca Juga: Popok Terbaik: Kenali Tanda-tanda Popok Si Kecil harus Beralih Ukuran
Namun, sadarkah Moms bahwa ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan sehari-hari saat tidur yang dapat membuat kulit jadi terlihat lebih tua bahkan berpengaruh pada kenaikan berat badan alias bertambah gemuk?
Salah satu posisi tidur yang mungkin Moms sukai adalah posisi tengkurap.
Namun sebaiknya Moms menghindari menggunakan posisi ini sepanjang malam.
Jeannette Graf MD, dermatologis sekaligus asisten profesor di Mount Sinai School of Medicine New York mengatakan posisi tengkurap menyebabkan salah satu bagian pipi menempel di bantal dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Ini Rahasia Tampil Percaya Diri Saat Hari Raya Idul Fitri Tanpa Komedo
Kondisi ini akan memicu terbentuknya garis halus secara permanen pada pipi.
Tekanan antara pipi dan bantal yang terus menerus akan menyebabkan kerutan.
Penggunaan bantal yang empuk dapat mencegah terjadinya garis halus ini.
Kebiasaan tidur yang tidak nyenyak juga berpengaruh pada kulit.
Susah tidur atau kurang tidur menjadi masalah umum yang dialami banyak orang.
Namun, kebiasaan tidur kurang nyenyak atau kurang cukup ini bisa menyebabkan Moms jadi terlihat lebih tua.
Sebuah studi yang dilakukan University Cleveland Medical Center di Ohio, Amerika mengungkapkan adanya hubungan kurangnya waktu tidur dengan penuaan dini.
Menurut studi ini, kondisi kurang tidur membuat kulit sulit pulih dari paparan polusi serta sinar matahari.
Pencahayaaan saat tidur menjadi hal yang ternyata berpengaruh pada tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan terpapar cahaya dapat berpengaruh pada kualitas tidur dan juga menambah berat badan.
Hormon kortisol yang merupakan hormon stres tetap tinggi selama tidur jika tubuh terkena cahaya.
Hormon stres ini juga akan tinggi selama tidur jika Ibu tidak terbiasa menjadikan waktu tidur menjadi saat yang relaks.
Salah satu kebiasaan yang buruk antara lain menjadikan tempat tidur sebagai tempat bekerja atau melakukan aktivitas lainnya.
Padahal, tempat tidur seharusnya menjadi cara agar Ibu bisa lebih bersantai.
Cobalah untuk bersantai sejenak di tempat tidur sebelum benar-benar tidur.
Hindari kata ketiduran di tempat tidur akibat melakukan hal lainnya seperti membuka laptop.
Michael Perlis seorang profesor di University of Pennyslvania mengungkapkan, santai selama satu jam sebelum tidur akan membantu orang untuk tidur lebih nyenyak dan terhindar dari gangguan tidur. (Niken)
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR