Nakita.id – Setiap negara pasti memiliki banyak keluarga yang kurang mampu sehingga menyekolahkan anak merupakan sesuatu yang mewah.
Pada akhirnya anak-anak ini akan tinggal di rumah dan membantu orangtua tanpa menerima pendidikan apapun.
Hal ini membuat mereka kehilangan kesempatan untuk meniti masa depan yang baik ketika beranjak dewasa.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Melansir dari worldoffbuzz.com, ternyata di India ada sebuah sekolah untuk siswa yang kurang mampu.
Mereka memungkinkan anak-anak untuk membayar biaya sekolah hanya dengan menggunakan limbah plastik.
Sekolah ini didirikan untuk mendorong keluarga yang tidak mampu agar menyemangati anak-anaknya sekolah.
Baca Juga: Baru 28 Tahun, Wanita Ini Kelihatan Seperti Nenek-nenek, Ternyata Derita Kondisi Langka Ini
Karena mereka menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk anak-anak agar memiliki hidup yang lebih baik.
Akhsar Foundation, terletak di Desa Pamohi, India menerima limbah plastik kering dari rumah tangga.
Hal ini dilakukan untuk meluncurkan program daur ulang yang melibatkan siswa untuk pengumpulan dan pemisahan sampah.
Baca Juga: Moms Butuh Inspirasi Baju Lebaran? Yuk Intip Koleksi Baju Lebaran dari Dua Desainer Lokal Ini
Parmita Sharma dan Mazin Mukhtar mendirikan sekolah itu tahun 2016 dengan tujuan melatih siswa untuk mencari nafkah.
Namun sekolah ini tidak memiliki metode yang sama seperti sekolah tradisional pada umumnya.
Ashkar Foundation menawarkan pendidikan tidak konvensional yang bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas pada siswanya.
Baca Juga: Akibat Menindik Pipi Bayi, Wanita ini Panen Kecaman, Tapi Aktivitas Anak Justru Beri Pujian!
Mereka tidak terikat oleh jadwal yang tetap, mereka bisa mengasah keterampilan sesuai dengan kemampuan mereka.
Tentu juga dengan bakat pribadi mereka masing-masing.
Mereka ingin mengenalkan bagaimana menjalani hidup ramah lingkungan.
Selama sekolah, siswa Ashkar ditugaskan untuk mengumpulkan sampah plastik dari rumah-rumah.
Setelah itu mereka akan memisahkan mana yang bisa diolah kembali tentunya dengan cara yang berbeda-beda.
Mereka bisa menjadikannya miniatur rumah, bahan rajutan, papan catur, dan yang lainnya.
Strategi ini dilakukan agar siswa semangat untuk menuntut ilmu di sekolah Ashkar hanya dengan memberikan sampah plastik sebagai bayarannya.
“Saya masih ingat saat ruang kelas kita dipenuhi oleh asap beracun setiap kali rumah membakar sampah plastiknya,” kata Parmita Sarma.
“Kami ingin mengubahnya dan mulai mendorong siswa kami untuk mengambil sampah plastik mereka sebagai biaya sekolah,” tambahnya.
Selain mendapatkan pendidikan, secara tidak langsung siswa disana sudah berkontribusi untuk mengurangi limbah di desa itu.
Sekaligus mendorong banyak anak desa lainnya untuk mau membuka mata ke dunia pendidikan.
Menginspirasi sekali ya Moms ide sekolah ini.
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR