Nakita.id - Mual kerap menyerang jika kita berada di perjalanan, biasanya diasosiasikan dengan mabuk kendaraan.
Namun bisa juga Moms mengalami kondisi yang sering disebut dengan masuk angin, ketika gas terjebak dalam perut dan memicu mulas serta mual.
Akan tetapi jangan menyepelekan kondisi mual-mual ya, Moms.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Biasanya ketika mual, kita meredakannya dengan obat rumahan atau hanya dengan minyak kayu putih.
Sayangnya, melansir laman Health, mual yang kerap muncul tiba-tiba bisa menandakan penyakit yang tak bisa diobati sekadar dengan mengoleskan minyak angin.
Bahkan kondisi-kondisi ini bisa mengancam nyawa jika tak ditangani dengan tepat.
Yuk Moms, ketahui penyakit-penyakit berbahaya yang ditandai dengan mual.
1. Serangan jantung
Waspadai mual yang terjadi tiba-tiba ya, Moms.
Ahli Kardiologi Pusat Kesehatan Jantung Manhattan, Amerika Serikat, Amnon Beniaminovitz, memaparkan salah satu tanda serangan jantung yang kerap dirasakan salah satunya adalah mual-mual.
Kondisi ini terutama terjadi pada wanita lo, Moms.
Baca Juga: Tak Izinkan Nikah dengan Duda, Anang Hermansyah Lebih Setuju Aurel dengan Cowo Ini?
Beniaminovitz menjelaskan jika seringkali nyeri pada serangan jantung dideskripsikan mirip sakit perut atau nyeri pada sekitar daerah atas perut.
Maka serangan jantung terutama pada wanita, tak melulu tanda-tandanya berkaitan dengan nyeri di dada.
Moms perlu waspada jika merasa mual disertai rasa tak nyaman atau tekanan di sekitar perut tanpa alasan yang jelas.
Hal itu bisa menandakan serangan jantung.
2. Gastroparesis
Mual-mual merupakan salah satu tanda umum yang dialami ketika Moms menderita kelainan pencernaan serius bernama gastroparesis.
Laman WebMD menjelaskan jika gastroparesis merupakan kondisi di mana organ pencernaan tak mampu membuang sisa-sisa makanan yang telah dicerna.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ajak Rafathar Ke Kebun Binatang, Ini Manfaatnya Untuk Si Kecil
Hal ini diakibatkan aneka kondisi, dan pada suatu titik bisa jadi makanan tak bergerak dari lambung menuju usus.
Akibatnya makanan-makanan ini tak dapat dicerna, terfermentasi dan menimbulkan gas yang memicu mual-mual.
4. Kekurangan adrenal
Kondisi ini berarti kelenjar adrenalin yang berada tepat di atas ginjal, tidak dapat menghasilkan hormon-hormon tertentu dalam jumlah cukup.
Salah satu penyebab kondisi ini adalah penyakit Addison, penyakit autoimun yang merusak adrenal dan membatasi produksi kortisol.
Kekurangan kortisol dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, metabolisme, dan aneka kondisi lainnya.
Gejala klasiknya adalah mual-mual, muntah, diare, hingga berat badan yang turun tanpa alasan jelas.
Jika disusul tekanan darah yang turun drastis, hampir dipastikan Moms mengalami gangguan kelenjar adrenalin.
Baca Juga: Mengobati Sakit Akibat Gigi Berlubang, Ikuti Langkah-langkah Ini Yuk, Moms!
Maka Moms perlu segera ke dokter jika menemukan tanda-tanda tersebut, sebab kelainan kelenjar adrenal bahkan dapat menyebabkan kematian.
2. Diabetes
Mual, muntah, dan sakit perut memang tanda-tanda yang sering dialami ketika kita mengalami masuk angin.
Namun kondisi tersebut bisa menandakan terjadinya komplikasi serius diabetes tipe 1.
Hal ini dipaparkan oleh Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Duke, Durham, Amerika Serikat, Elizabeth Holt.
Kondisi ini dikenal sebagai ketoasidosis diabetikum, ketika sel-sel dalam tubuh kekurangan energi untuk beraktivitas karena tubuh dan memproduksi insulin yang cukup.
Sel-sel tersebut kemudian mulai membakar lemak sebagai energi, dan ketika kondisi ini terjadi dalam tubuh, seringkali penderitanya merasa mual.
Alih-alih menurunkan berat badan, pembakaran lemak yang terjadi pada kondisi ketoasidosis dalam diabetes bisa menyebabkan koma hingga kematian.
Terutama pada orang-orang yang tak menyadari ia menderita diabetes.
Maka Moms perlu waspada jika mengalami mual-mual disertai rasa haus luar biasa serta frekuensi buang air kecil yang meningkat tiba-tiba.
Source | : | WebMD,Health |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR