Grup pertama mengonsumsi suplemen vitamin D3 dengan dosis 300.000 IU sementara grup kedua mendapat perlakuan plasebo.
Konsumsi suplemen ini dilakukan 5 hari sebelum jadwal para peserta memulai periode menstruasi mereka.
Baca Juga: Jangan Remehkan Sakit Nyeri Haid Berlebihan, Bisa Jadi Ada Kista!
Menurut Dr. Jill Rabin, Kepala Bagian Obstetri dan Ginekologi Long Island Jewish Medical Center, vitamin D3 dapat membantu menghambat kerja prostaglandin sehingga mengurangi rasa sakit.
Vitamin tersebut juga memiliki efek anti inflamasi.
Meskipun masih menjadi perdebatan apakah efek suplementasi vitamin D3 benar-benar berpengaruh pada dysmenorrhea.
Namun jika Moms dapat memenuhi kebutuhan vitamin D Anda (kebutuhan vitamin D per hari bagi wanita dewasa berkisar antara 500-600 mcg) maka bukan tidak mungkin Anda dapat terhindar dari dismenore.
5. Hindari makanan dan minuman tertentu
Source | : | medicaldaily.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR