Nakita.id - Seorang guru pun memang mempunyai kewajiban untuk melatih kedisiplinan pada setiap murid-muridnya.
Salah satu cara yang digunakan untuk memberikan kedisiplinan adalah sebuah hukuman.
Berbeda dengan zaman dulu, guru boleh untuk memukul sebagai salah bentuk hukuman.
Namun, seiring berjalannya waktu, hukuman dalam bentuk kekerasan fisik tak lagi diperbolehkan.
Namun, masih saja banyak hukuman yang lebih kearah kekerasan terjadi di sekolah.
Baca Juga: Cabuli Siswi SMP di Sekolah Sampai Hamil, Seorang Guru PNS dan 2 Guru Honorer Ditangkap
Seperti baru-baru ini, kekerasan yang dialami seorang anak di sekolah terjadi kembali.
Kejadian ini cukup membuat heboh publik yang diviralkan melalui media sosial.
Diketahui seorang siswi SMP yang dihukum dengan cara dicambuk oleh gurunya dengan rotan.
Berita ini awalnya di bagikan media sosial Facebook dan WhatsApp dalam bentuk sebuah video. Video tersebut direkam oleh ibu siswi itu sendiri.
Dikutip dari Grid.Id yang melansir worldofbuzz.com, akibat hukuman tersebut, tubuh siswi itu memiliki bekas pukulan di tubuhnya.
Tak terima anaknya dipukul hingga meninggalkan bekas, ibu siswi tersebut marah-marah pada guru tersebut dan mempertanyakan tindakan sang guru.
"Anda adalah seorang guru, anda tidak bisa melakukan hal-hal (mencambuk) semacam ini, Anda salah!" ujar si ibu.
Guru itu hanya terdiam dan menanggukan kepalanya ketika dimarahi oleh ibu itu.
"Putriku hanya mengatakan sesuatu pada anda. Dia tidak memukul anda kan? Jika dia memukul anda dan anda memukulnya, maka itu baik-baik saja. Jangan seperti ini."
"Anda marah? Anda bisa berkelahi? Anda kuat? Anda adalah seorang guru, yang seharusnya mengajar anak-anak," ungkap si Ibu dengan marah.
Setelah meluapkan emosinya, ibu itu terdiam, suasana ruangan itu langsung hening sejenak.
Sang guru mencoba menjelaskan dengan mengatakan pada ibu itu, apakah dia tahu apa yang dikatakan putrinya terhadap dirinya.
Wanita itu menjawab bahwa ia tahu putrinya mengucapkan kata "ah kua" (banci) pada gurunya.
Saat sang guru ingin melanjutkan penjelasannya, pembicaraannya dipotong oleh ibu siswi tersebut.
"Tapi dia sudah minta maaf. Apakah dia meminta maaf? Dia berkata maaf kan?" tanya ibu itu yang kemudian dijawab dengan anggukan sang guru.
Seolah tak ingin memberikan cela ibu itu kembali bertanya "Satu kali saja tidak cukup? Berapa kali anda ingin putri saya meminta maaf?"
Sang guru di sebuah sekolah di Malaysia itu pun menjelaskan jika putri ibu tersebut hanya mau meminta maaf setelah dirinya dihukum dengan cambuk.
Bahkan siswi itu mau meminta maaf ketika seorang temannya menyuruhnya untuk meminta maaf.
Beberapa guru yang lain, turut membela rekannya tersebut.
Mereka mengatakan bahwa perilaku siswi tersebut sangat tidak sopan dan pantas, dengan memanggil gurunya sendiri dengan sebutan banci di depan teman-teman kelasnya.
Sontak unggahan video ini menuai beragam komentar dari warganet.
Sebagian besar mendukung tindakan guru ini, dan merasa miris dengan perilaku murid perempuan tersebut.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR