Nakita.id - Hanya karena masalah sepele, seorang anak di Sumatera tega membakar ibu tirinya.
Apalagi ternyata ibu tirinya ternyata dalam kondisi lumpuh dan tidak dapat berbuat apa-apa.
Dilansir dari Kompas.com, kondisi sang ibu diketahui dari salah satu tetangganya yang bernama Syariffudin mengatakan kalau korban selama ini menderita lumpuh.
Kejadian mengerikan ini terjadi tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan, Sumatera Utara.
Sang anak pun sekarang ini masih dicari oleh pihak kepolisian karena melarikan diri.
Warga sekitar pun menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Sekitar pukul 09.00 waktu setempat, warga mendengar teriakan dan berbondong-bondong mendatangi sumber suara.
Sumber suara ternyata berada di teras rumah Suparman dan warga melihat Inem (50) dalam kondisi terbakar hebat hingga dipenuhi asap.
Warga kemudian berinisiatif menyiramkan air ke tubuh Inem.
Baca Juga: Hanya Bertahan 2 Tahun, Song Joong Ki Resmi Gugat Cerai Song Hye Kyo
Meski api sudah padam, namun kondisi Inem saat itu sudah mengalami luka bakar mencapai 90 persen.
Pakaian dan rambut Inem juga sudah hangus terbakar.
Inem saat itu mengatakan kalau yang membakarnya adalah Jum yang merupakan anak tirinya sendiri.
Di lokasi kejadian, warga juga menemukan botol yang diduga berisi bensin.
Berdasarkan penuturan warga, Inem dan anak tirinya memang tak pernah akur.
Nggak cocok orang ini memang sama anak tirinya. Sering diusir-usir," kata Ismiyati, salah satu tetangga Inem.
Suami Inem, Suparman saat kejadian tidak berada di rumah.
Suparman dan Inem ternyata juga baru satu tahun menikah.
"Dari saudaranya tiap bulan dapat bantuan, dikasih ke suaminya untuk biaya hidup korban sama untuk mengurusi korban," sebut Syariffudin.
Para warga menduga kalau kejadian pembakaran tersebut terjadi karena masalah uang.
Jum yang diduga menjadi pelaku pembakaran disebut langsung melarikan diri pasca kejadian.
"Tersangka atas nama Jumastri alias Jum. Masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Eddy Siswoyo, Selasa.
Inem sendiri yang mengalami luka bakar parah langsung dibawa ke rumah sakit.
Namun saat tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Mannan Simatupang, Inem justru menghembuskan nafas terakhirnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR