Minta Si Kecil menggambar atau memotong gambar kesukaannya yang sesuai bentuk mainan dan gunakan gambar itu sebagai penanda.
Di bawah gambar, tulis dengan rapi nama mainan atau barang, ini juga bisa menjadi cara pengenalan kata pada Si Kecil.
Ketika semuanya memiliki tempat yang tepat, itu membuatnya jauh lebih mudah untuk menyingkirkannya.
4. Jadikan waktu bersih-bersih lebih menyenangkan
Bagi Si Kecil, membereskan mainannya bisa jadi terasa membosankan atau malah membuatnya kesal.
Maka ketimbang Moms menyuruhnya sambil mengomel, cobalah buat suasana menyenangkan.
Misalnya dengan memutar lagu kesukaannya, lalu ajak ia bernyanyi dan menari sambil meletakkan mainan-mainannya.
Moms juga bisa mengajaknya bermain, misalnya adu cepat membereskan potongan puzzle atau balok-balok mainannya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Anak Penakut, Begini Cara Mengatasi Ketakutan Si Kecil pada Gelap
5. Jangan memperbaiki
Saat kamar atau ruang bermain anak akhirnya bersih, jangan ulangi apa yang tidak sempurna.
Seprai tidak terpasang rapi? Tidak perlu menghaluskannya.
Perabotan rumah boneka yang tidak cocok? Abaikan itu.
Selama pekerjaan itu dilakukan dengan benar, biarkan saja, sebab anak-anak tidak akan pernah merapikan seperti halnya orang dewasa.
Jika Moms melanjutkan dan mengulang apa yang sudah mereka kerjakan dengan susah payah untuk diselesaikan, Si Kecil mungkin merasa tak senang karena hasil usahanya tetap dianggap tak sempurna.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR