Nakita.id - Masih ingatkah dengan aktris cantik yang mendapat julukan ratu horor Indonesia, Suzanna?
Suzanna terkenal karena membintangi sejumlah film horor seperti Beranak Dalam Kubur dan Malam Satu Suro.
Kiprahnya di dunia film horor sangat melegenda, sehingga film Beranak Dalam Kubur dibuat ulang dengan judul Bernapas Dalam Kubur yang dibintangi Luna Maya pada 15 November 2018 lalu.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Namun, wanita yang memiliki nama lengkap Suzanna Martha Frederika Van Osch, ini sudah berpulang pada 15 Oktober 2008.
Suzanna meninggal di rumahnya tepat sehari setelah Ia berusia 66 tahun.
Kabar meninggal wanita kelahiran Bogor ini memberikan tanda tanya pada warganet.
Baca Juga: Makanan dan Kebiasaan Ini Sangat Mempengaruhi Kesuburan Moms loh!
Banyak simpang siur yang melingkupi kematian artis yang lekat dengan sebutan 200 tusuk sate ini.
Sang Suami, Clift Sangra menyebutkan Suzanna meninggal setelah meneguk segelas susu sebelum tidur.
Suzanna memang dikenal cukup memperhatikan pola hidup makan sehat dirinya dan meminum susu merupakan kegiatan sehari-harinya.
Sebelum meninggal, Suzanna tinggal bersama Clift dan keluarganya di Magelang.
Baca Juga: Ibu Hamil Harus Tahu Apa Itu Morning Sickness dan Penyebabnya
Kepergian Suzanna dirasa Clift benar-benar mengagetkan karena Suzanna dalam kondisi sehat.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Suzanna sempat merayakan ulang tahunnya dengan sederhana.
Kala itu ia hanya menyantap nasi kuning bersama suami, putra bungsunya yaitu Rama Yohanes.
Hal yang cukup mengejutkan adalah kematian dari Suzanna ini baru diketahui publik sesaat setelah ia dimakamkan.
Suzanna diduga meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Yang cukup mengejutkan adalah dirinya sangat menyukai minum segelas susu sebelum tidur.
Menurut pengakuan suami Suzanna, Clift Sangra, malam hari sebelum meninggal dunia, Suzanna juga masih minum segelas susu.
Lalu apakah ada efek berbahaya yang ditimbulkan jika seorang penderita diabetes mengonsumsi susu?
Melansir dari Medical News Today, susu mengandung karbohidrat dapat mempengaruhi gula darah dan harus diperhatikan pada penderita diabetes.
Karbohidrat mengambil bentuk laktosa dalam susu.
Laktosa adalah gula alami yang menyediakan energi bagi tubuh.
Satu porsi susu 8 ons (oz) mengandung 12 gram karbohidrat.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan pemberian karbohidrat secara individual pada waktu makan untuk mendapatkan kadar gula darah yang sehat.
Memeriksa gula darah Moms sebelum dan sesudah makan dapat membantu Moms mengidentifikasi makanan apa dan dalam jumlah berapa tubuh dan gula darah merespons.
Mulailah dengan 1 atau 2 porsi saat makan, atau 15 hingga 30g karbohidrat.
Namun, banyak faktor yang dapat mengubah jumlah susu yang direkomendasikan.
Satu cangkir susu sapi menyediakan 12 gram karbohidrat, yang setara dengan satu porsi.
Sementara susu sapi menambahkan kalsium ke dalam makanan, dampaknya pada gula darah harus membuat penderita diabetes mempertimbangkan alternatif lain.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | intisari,Sajian Sedap,Medical News Today |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR