Nakita.id – Apakah Si Kecil tidak suka makan daging?
Hal ini tentu membuat Moms pusing bukan?
Karena jika Si Kecil tidak menyukai daging, bukan tidak mungkin ia kurang mendapat asupan protein.
Padahal, protein sangat penting untuk proses tumbuh kembang Si Kecil.
Jennifer Hamm, seorang pakar diet, sepakat protein adalah bagian fundamental dalam daftar menu anak-anak.
Baca Juga: Wow Selain Sumber Protein Hewani, Telur juga Mengandung Banyak Vitamin
“Protein mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot, dan makanan dengan protein kerap memiliki zat besi—nutrisi penting yang tidak bisa dihasikan tubuh kita,” katanya.
Apa pun alasan Si Kecil enggan mengonsumsi daging (baik itu karena tekstur, rasa, atau hanya murni kehendaknya), jangan khawatir Moms, sebab ada banyak sumber protein lain.
Menurut Canada Food Guide, anak-anak usia 2 sampai 8 tahun harus memiliki cakupan nutrisi setara dengan satu orang dewasa, yang didapatkan dari 85 gram daging, ¾ mangkuk kacang-kacangan atau dua sendok makan selai kacang.
Sementara, tidak ada rekomendasi resmi untuk anak antara usia 12 dan 24 bulan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Si Kecil mendapatkan cukup kandungan protein:
Mengubah Tekstur
Bila Si Kecil tidak menyukai tekstur daging, cobalah memasaknya dengan cara yang mungkin lebih menarik perhatiannya.
Jennifer House, seorang pakar diet yang bermarkas Calgary dan ibu dari tiga anak, menyarankan agar menggunakan slow cooker untuk mendidihkan daging dalam cairan seperti saus tomat atau kaldu ayam untuk membuat daging atau ayam sehingga lebih lembut dan mudah dimakan.
Daging giling juga lebih mudah dikunyah.
Jadi, sajikan daging seperti spagetti dengan saus daging.
Baca Juga: Setelah Bagikan Kabar Duka dari Sang Suami, Okie Agustina: 'Kalau Udah Gini Aku Dipeluk Siapa?'
Jadilah Vegetarian
Kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian juga bisa menjadi sumber alternatif kandungan protein tinggi.
Makanan ini memberikan keuntungan tambahan gizi, seperti serat dan karbohidrat kompleks.
Jennifer menyarankan untuk memberikan kacang hitam yang dimasak sebagai camilan.
Ia juga mengatakan, kacang merah sangat serbaguna: saat dimasak, kacang merah dapat ditumbuk dengan ubi jalar, dihaluskan menjadi saus atau diblender menjadi smoothie.
Tahu sutra juga pilihan yang gampang Moms.
Meskipun kacang dan biji-bijian sumber protein yang bagus, kedua jenis makanan ini bisa membuat anak di bawah usia 4 tahun tersedak.
Maka dari itu, buatlah berbagai olesan seperti mencoba mentega badam, biji labu dan kacang mete.
Ingat susu dan telur
Protein hewani tidak harus berasal dari daging, susu dan telur juga sumber yang bagus.
Cottage cheese dan Greek yogurt sangat tinggi protein.
Namun, tentu Moms harus memilih susu yang tinggi lemak, karena batita membutuhkannya untuk pertumbuhan otak dan tubuh mereka, kata Jennifer Hamms.
Telur juga sangat serbaguna lo, bisa dicampur dengan pasta, kentang dan makanan lain.
Cobalah masak telur sesuai dengan kreativitas Moms di rumah, ya!
Baca Juga: Jefri Nichol Ditangkap karena Positif Narkoba hingga Ibunya Datangi Polres Jakarta Selatan, Polisi Temukan Ganja Seberat 6,01 Gram
Berpikir Seperti Si Kecil
Biasanya Si Kecil sangat menyukai camilan.
Cobalah berikan potongan kecil daging dan celupkan ke dalam saus sehat seperti tzatziki atau saus apel tanpa pemanis.
Untuk membuat ikan lebih disukai Si Kecil, masak ikan dan masukkan ke dalam roti panggang.
Camilan yang tinggi protein lainnya termasuk edamame yang dikukus (dipotong-potong) dan kacang hijau.
Berikan pujian pada Si Kecil saat ia mau makan dan menghabiskan sepiring makanannya.
Tips dari ahli:
Si Kecil yang berumur satu tahun biasanya lebih tertarik untuk makan ketika mereka terlibat dalam kegiatan menyiapkan makanan dan ketika mereka memiliki pilihan apa yang harus makan, kata Jennifer House.
Baca Juga: Cepat Pulih Setelah Melahirkan Sesar, Ini Makanan yang Perlu Moms Konsumsi!
Yuk Moms coba terapkan sekarang juga, agar anak tidak kekurangan nutrisi protein sejak dini.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR