Gula dapat "melewati" plasenta dan meningkatkan kadar gula dalam darah janin.
Keadaan ini lalu menghasilkan peningkatan produksi insulin dalam tubuh janin dan dapat membuat janin tumbuh lebih besar (makrosomia).
Bobot janin yang besar ini kemudian bisa menyebabkan komplikasi seperti kebutuhan untuk operasi sesar, kelahiran prematur, dan banyak lagi.
Selain itu, konsumsi banyak gula selama kehamilan dapat memengaruhi selera anak nantinya.
Baca Juga: Konsumsi Suplemen Vitamin D Saat Hamil Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur!
Saat anak beranjak dewasa, pola makan Moms saat mengandung dirinya kemungkinan akan diadaptasi anak, hal ini dapat menyebabkan ia mengalami obesitas dan diabetes tipe 2.
Memang, tidak ada rekomendasi standar untuk konsumsi gula selama kehamilan.
Asupan gula yang ideal tergantung pada tingkat metabolisme, kadar gula darah, dan berat badan seseorang.
Dalam hal apapun, lebih baik untuk membatasi konsumsi gula sebanyak 25 gram atau kurang dalam seharinya ya Moms.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR