3. Bernyanyi.
Cobalah duduk rileks, lalu letakan headphone di perut dan nyalakan alunan musik untuk Si Kecil.
Tak melulu harus musik klasik, Moms juga bisa memasangkan jenis musik yang biasa didengarkan.
Saat mulai merasakan pergerakan bayi, Moms akan menyadari bahwa Si Kecil merespon alunan nada ketika musik dinyalakan.
Sebagai tambahan, Moms pun bisa bernyanyi untuk Si Kecil.
Ini akan memberikan bayi kesempatan lain untuk mendengarkan suara.
4. Bermain ‘petak umpet’
Ambil senter, nyalakan dan tempel pada perut.
Aktivitas ini paling baik dilakukan ketika Moms sudah bisa merasakan gerakan si bayi, dan saat Moms bisa melihat pergerakan bayi lewat kulit.
Bayi melihat cahaya sama seperti kita melihat matahari dengan mata tertutup.
Biasanya, bayi akan mengikuti arah cahaya dimana mereka bersinar.
Akan menjadi seru ketika Moms melihat dan merasa Si Kecil bergerak dan mengejar cahaya senter yang Moms gerakan di atas perut.
Aktivitas ini juga bisa melihatkan anak tertua (jika ada) untuk berinteraksi dengan calon adiknya kelak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR