Jenis kelompok makanan tersebut, sebaiknya selalu tersedia dalam setiap kali si kecil makan ya, Moms.
Lebih jauh, Nia memberikan panduan cara penyajian, tekstur, dan frekuensi makan untuk bayi dan anak.
Panduan ini berlaku saat kondisi normal maupun saat bencana atau kondisi darurat yakni dengan berdasarkan usia.
Usia 0-6 bulan Anak usia 0-6 bulan hanya mengonsumsi ASI. Ibu memberikan ASI secara eksklusif. Berikan motivasi kepada para ibu untuk terus menyusui bayinya.
Usia 6-9 bulan Pada usia 6-9 bulan, bayi tetap mendapatkan ASI, tetapi mulai bisa diberikan MPASI dengan takaran 2-3 sendok makan secara bertahap hingga 125 ml.
Pemberian makan dapat dilakukan 2-3 kali, dengan 1-2 kali selingan, yakni buah. Pada rentang usia ini, makanan diolah dengan cara disaring sehingga tekstur makanan adalah lumat dan kental.
Usia 9-12 bulan Bayi tetap mendapatkan ASI, sementara takaran MPASI sekitar 125-200 ml. Jadwal pemberikan makan bisa 3-4 kali, dengan 1-2 kali makanan selingan berupa buah-buahan.
Usia 12-24 bulan Usia anak 1 tahun ke atas, pemberian ASI masih dianjutkan hingga usianya 2 tahun atau lebih.
Anak berusia 6-24 bulan yang tidak menyusu, pemberian makanan mengikuti pedoman tersebut dan setiap hari perlu ditambahkan yakni 1-2 kali makan ekstra dan 1-2 kali makanan selingan.
Bagaimana dengan susu formula? Nia mengatakan, susu formula bukan satu-satunya sumber protein dan kalsium.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR