Nakita.id – Moms, apakah anak susah untuk tidur lebih awal? apakah ia sering begadang?
Begadang sering kali terjadi pada seseorang, termasuk pada anak kecil sekalipun.
Begadang membuat anak mengantuk ketika pagi hari dan terlambat bangun.
Padahal, ia harus pergi ke sekolah karena mereka tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.
Bila kebiasaan begadang ini terus dibiarkan, maka akan membuat anak tidak konsentrasi saat menerima pelajaran di sekolah.
Baca Juga: Kurangnya Konsumsi Protein Saat Hamil Bisa Sebabkan Kematian Janin! Ketahui Bahaya Lainnya, Moms
Bisa-bisa prestasi anak di sekolah bisa menurun lho, Moms.
Selain itu dapat berdampak pula pada kesehatan mereka.
Mungkin Moms merasa kesulitan atau kebingungan bagaimana cara agar anak bisa tidur lebih awal.
Berikut tips agar Si Kecil bisa tidur lebih awal sehingga tidak memiliki kebiasaan begadang lagi:
1. Ingatkan waktu tidur
Anak yang sedang aktif-aktifnya memiliki rasa ingin terus bermain dan lupa waktu tidur.
Moms perlu mengingatkannya untuk tidur dan mengajaknya berhenti bermain dan melanjutkannya esok hari.
Akan tetapi Moms tidak bisa langsung memaksa anak untuk tidur.
Setengah jam sebelum waktu tidur, usahakan Moms mulai mengajaknya tenang dan mulai membereskan mainannya.
Ingatkan sejak 30 menit sebelumnya bahwa sebentar lagi adalah waktu tidur.
Hindari memberinya makanan saat mendekati waktu tidur.
Perut yang kenyang biasanya membuat anak tidak nyaman tidur dan cenderung masih ingin terus bermain.
2. Buat kamar senyaman mungkin
Sebisa mungkin jauhkan mainan yang membuatnya berlarian atau melakukan aktivitas fisik.
Moms juga harus memerhatikan kondisi kamar.
Usahakan kamar hanya digunakan untuk tidur.
Jangan biarkan kamar juga menjadi tempat bermain ataupun menonton televisi.
Baca Juga: Terbongkar Tingkah Barbie Kumalasari Saat Masih Kecil, Indy Barends: 'Udah Sangar dari Kecil Ye'
Hal itu akan membuatnya merasa nyaman bermain meski berada di kamar.
Bisa-bisa anak akan diam-diam melanjutkan bermain saat Moms sudah tidur.
Menjelang waktu tidur, ajak anak menyiapkan perlengkapan tidurnya.
Minta anak memilih baju tidur dan selimut yang akan ia gunakan.
Keterlibatan anak akan membuatnya tidur tanpa terpaksa.
Jika sudah siap, bawa anak untuk tidur di tempat tidurnya.
Sebaiknya matikan lampu kamar dan pakai pendingin ruangan baik AC atau kipas angin, sebab suasana kamar yang redup dan sejuk akan membuatnya ngantuk dan cepat tertidur.
3. Beri mainan penjaga
Anak mungkin merasa takut untuk tidur di kamar sendirian.
Hal ini membuatnya malas dan tidak mau tidur.
Ketakutan atau mimpi buruk terkadang menghantui mereka.
Untuk mengatasinya, Moms bisa memberikan satu mainan kesukaannya yang seakan-akan menjadi teman penjaganya.
Moms tidak perlu tidur di sampingnya supaya ia tertidur, karena hal ini hanya akan membuat anak terbiasa tidur bersama Moms dan tidak akan mau bila tidur sendirian.
Ia akan terus merasa takut tidur jika Moms tidak ada untuk menemani mereka.
Ini hanya akan membuatnya tidak mandiri dan selalu bergantung pada Moms.
4. Pastikan kamar bebas nyamuk
Moms harus memastikan bahwa kamar terbebas dari nyamuk.
Seperti yang kita ketahui, nyamuk membawa penyakit yang serius seperti demam berdarah.
Dan juga, gigitan nyamuk membuat anak susah tidur karena merasa tidak nyaman akan gigitan nyamuk tersebut.
Moms bisa menyemprotkan cairan anti nyamuk pada kamar anak sebelum anak tidur.
Ini akan membuat nyamuk-nyamuk mati dan tidak mengganggu tidur anak.
Anak pun terhindar dari bahaya gigitan nyamuk.
Selain itu, cairan anti nyamuk kadang memiliki aroma yang harum sehingga membuat kamar menjadi harum.
Aroma yang harum bisa membuat tidur makin nyaman dan nyenyak lho, Moms.
Baca juga: Anak lebih baik tidur dalam keadaan gelap, ini alasannya!
Mengajarkan anak untuk berani tidur sendiri dapat membuat balita tidak tidur terlalu larut. Ia akan terbiasa untuk langsung tidur pada jam tidur tanpa bantuan orang lain. Jadwal teratur ini baik untuk kesehatannya dan juga tumbuh kembangnya. Waktu tidur yang teratur dan cukup juga akan menjauhkannya dari insomnia atau gangguan tidur lainnya di kemudian hari.
(Niken/Kids Health)
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR