Nakita.id - Segala sesuatu yang berlebihan pasti akan menimbulkan efek yang tidak baik.
Termasuk dalam mengonsumsi saffron.
Jangan mengonsumsi saffron lebih dari 10 gram sehari karena dapat berbahaya apalagi untuk ibu hamil.
Saffron memang memiliki banyak manfaat tak terduga yang baik untuk kehamilan, tetapi jangan salah lho, Moms, ternyata saffron juga menyimpan beberapa efek samping.
Sepertinya memang fakta ya, Moms segala sesuatu di dunia ini memiliki kelemahan di balik kelebihan yang ditimbulkan.
Tetapi selama Moms mengonsumsinya dengan benar, maka Moms tidak akan merasakan efek samping dari saffron.
Mengutip dari Parentingfirstcry, ada beberapa efek samping yang ditimbulkan saffron sebagai berikut:
Keguguran
Saffron cenderung meningkatkan panas dan suhu tubuh, hal ini yang menyebabkan peningkatan kontraksi di uterus.
Ini dapat berakibat pada terjadinya keguguran pada minggu-minggu awal kehamilan.
Sangat disarankan untuk mulai mengonsumsi saffron hanya pada trimester kedua, dan tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan ya, Moms.
Dengan berkonsultasi dengan dokter maka Moms akan diberitahu secara detail mengenai saffron dan dosis amannya untuk ibu hamil.
Hipersensitif
Dalam banyak kasus, ibu hamil mengeluh mengalami kecemasan, mulut kering, mual dan sakit kepala setelah mengonsumsi saffron.
Jika Moms menghadapi masalah yang sama, sebaiknya Moms menghentikan untuk mengonsumsi saffron.
Dan coba tanyakan pada dokter kandungan apakah keluhan yang dialami Moms itu akibat dari saffron atau ada hal yang lain.
Baca Juga: Saffron, Rempah Emas yang Miliki Segudang Manfaat Bagi Ibu Hamil
Muntah
Saffron juga dapat menyebabkan muntah pada beberapa wanita hamil.
Muntah tidak hanya membuat Moms merasa tidak nyaman, tetapi juga membuat Moms dan bayi kekurangan nutrisi penting.
Jadi, pastikan Moms tidak memiliki reaksi negatif terhadap saffron.
Jika Moms muntah setelah mengonsumsi saffron, segera hentikan untuk mengonsumsinya.
Keracunan Saffron
Keracunan safron dapat terjadi ketika Moms mengonsumsi saffron dengan dosis tinggi.
Yang sama atau lebih dari 10 gram sehari.
Keracunan saffron ditandai dengan kulit yang menguning, mata dan selaput lendir, mati rasa, diare berdarah, hidung berdarah, pendarahan bibir dan masih banyak lagi.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengobati keracunan saffron ini ya, Moms.
Kontraksi
Menambah asupan saffron dapat merangsang rahim dan meningkatkan frekuensi kontraksi.
Ini dapat meningkatkan kemungkinan Moms memiliki bayi prematur.
Maka dari itu, selalu perhatikan dosis agar terhindar dari kontraksi.
Pusing
Karena sifat saffron yang menenangkan, maka apabila mengonsumsinya dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan pusing pada semua orang termasuk ibu hamil.
Alergi
Wanita yang sensitif terhadap makanan tertentu dan memiliki riwayat alergi terhadap tanaman Olea, Lolium, dan Sasola dapat beresiko alergi saat mengonsumsi saffron.
Hal ini bergantung pada usia kehamilan Moms dan pengalaman Moms tentang alergi dalam mengonsumsi saffron.
Ada kemungkinan terjadinya komplikasi seperti pendarahan dari hidung, bibir atau kelopak mata.
Sebaiknya, Moms pastikan terlebih dahulu apakah Moms memiliki alergi tersebut atau tidak melalui pemeriksaan ke dokter.
Mati rasa
Terlalu banyak mengonsumsi saffron juga dapat menyebabkan mati rasa pada beberapa orang.
Mati rasa adalah sensasi kesemutan di tangan atau kaki, dan bisa terjadi di kelopak mata dan bibir juga.
Penyakit kuning / diare / pendarahan
Menggunakan saffron dalam dosis yang berlebih sering menyebabkan reaksi toksik dalam tubuh.
Seperti penyakit kuning, perdarahan dan diare.
Darah dalam urin atau feses
Keluarnya darah dalam urin atau feses bisa menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wanita hamil.
Namun, itu bisa merupakan efek samping yang mungkin ditimbulkan dari mengonsumsi saffron dalam jumlah berlebih.
Nah, Moms setelah mengetahui beberapa efek samping di atas, maka segera kurangi dosis seperti yang telah dianjurkan dokter untuk ibu hamil.
Hal ini untuk menjaga bayi yang sedang tumbuh di perut Moms agar lahir dengan kondisi yang sehat dan mencegah terjadinya keguguran.
Saffron memang dapat menyehatkan kandungan apabila dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR