Baca Juga: Vakum Setelah Menikah dengan Keturunan Ningrat, Yasmine Wildblood Bagikan Kabar Kelahiran Anak Kedua
FGM/C ini merupakan istilah yang digunakan organisasi kesehatan dunia seperti WHO.
Menurut keterangan WHO, FGM/C ini merupakan praktik ini terdiri dari semua prosedur yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh genitalia eksternal perempuan.
“Untuk istilah dalam bahasa Indonesianya adalah P2GP, yaitu Pemotongan dan Perlukaan Genital Perempuan. Istilah P2GP ini sudah diadopsi oleh Kemenkes. Kemenkes sudah melakukan sosialisasi pencegahan P2GP ke kementerian kesehatan,” kesehatan.
Praktik ini sendiri sebenarnya tidak memiliki manfaat kesehatan, Moms. Dan justru lebih menjuruh pada hal yang membahayakan.
Sebab, menurut WHO praktik ini melibatkan adanya menghilangkan dan merusak jaringan genital perempuan yang sehat dan normal.
Bahkan, praktik sunat perempuan ini juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi.
Akan tetapi, praktik sunat perempuan ini sendiri cukup sulit dihilangkan di Indonesia.
Pasalnya, praktik ini cukup kental dengan tradisi dan dorongan religi.
Selain itu, banyak merebak mitos di masyarakat bahwa anak perempuan yang tidak disunat akan menjadi genit dan memiliki hasrat libido yang tinggi.
Benarkah hal tersebut atau hanya sebuah mitos belaka?
Baca Juga: Melahirkan Anak Kedua, Tengok Potret Cantik Putri Yasmine Wildblood, Menggemaskan Bak Bayi Bule
Source | : | Liputan ICIFPRH di Jogja |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR