Menurut Sri Purwatiningsih, hal tersebut tidaklah benar.
Tidak ada hubungan antara sunat perempuan dengan perangai genit atau libido yang tinggi.
“Itu nggak ada. Itu kan memang faktor tadisi itu mengatakan kalau nggak disunat nanti genit. Kalau nggak disunat nanti libidonya menjadi lebih besar gitu. Itu kan sebenernya nggak ada korelasinya,” jelas Sri Purwatiningsih.
Sri juga menjelaskan bahwa tidak ada studi yang membahas tentang hal itu.
“Itu juga nggak ada satupun literatur yang mengatakan hal itu,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu hanya mitos belaka yang dijadikan masyarakat untuk membenarkan adanya praktik sunat perempuan.
“Tapi itu menjadi salah satu senjata masyarakat untuk tetap melakukan praktik sunat pada perempuan,” tegasnya.
Baca Juga: Melahirkan Anak Keempat, Celine Evangelista: 'Ganteng Banget Anak Mommy', Seperti Apa Potretnya?
Source | : | Liputan ICIFPRH di Jogja |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR