3. Kualitas saffron
Kelas saffron dilihat berdasarkan warnanya.
Saffron bertingkat tertinggi biasanya dijual yang paling mahal.
Juga, saffron dengan kualitas tingkat tinggi memiliki aroma terbaik.
Moms dapat menanyakan tentang tingkat saffron untuk memilih yang terbaik yang tersedia.
4. Pewarna buatan
Pastikan saffron yang Moms beli tidak memiliki benang kuning atau putih.
Jika ya, berarti bungkusan itu adalah balsem, dibuat dengan mencampurkannya dengan bagian bunga yang lain.
5. Pilih untaian saffron segar dibanding yang bubuk
Belilah untaian saffron segar daripada dalam bentuk bubuk, karena mereka dapat kehilangan sifat antioksidannya sampai batas tertentu karena bubuk.
Juga, akan lebih mudah untuk memeriksa keaslian saffron.
Yang tak kalah penting dari lima cara di atas adalah simpanlah saffron dengan benar guna mempertahankan sifat nutrisinya untuk waktu yang lebih lama.
Moms tentu ingin menyimpan saffron tanpa mengurangi manfaatnya karena harganya mahal, bukan?
Simpan saffron di dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Atau Moms dapat membungkus saffron dalam alumunium foil untuk memastikan perlindungan lebih lanjut.
Yang terbaik adalah menyimpan wadah kedap udara tersebut di lemari es untuk mencegah saffron menyerap kelembaban atmosfer.
Moms dapat menggunakan untaian saffron hingga minimum tiga tahun, jika disimpan dengan benar seperti dijelaskan di atas.
Source | : | phys.org,Parenting First Cry |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR