Nakita.id - Ketika anak tak mau nurut, cuek dan enggan mendengar perkataan Moms, pasti Moms akan pusing kepala dibuatnya bukan?
Tak jarang, Moms akan marah-marah atau bahkan membentaknya.
Bukan tak mungkin, tanpa disadari dapat terlontar kata 'susah diatur' atau 'tak mau nurut' dari mulut Moms.
Moms, dalam menghadapi anak yang tak mau mendengarkan perkataan kita ada beberapa caranya lo.
Namun, sebelumnya perlu Moms ketahui jika anak sulit untuk mendengarkan perkataan Moms, tentu ada berbagai alasan di baliknya.
Salah satunya, bisa jadi anak belum banyak memproses kata, sehingga tidak mengerti apa yang dimaksudkan Moms dan Dads.
Yuk simak 7 cara jitu agar anak mau mendengarkan kita:
1. Jadilah Pendengar yang Baik
Cara yang baik agar anak mau mendengarkan adalah Moms harus jadi model sebagai pendengar yang baik.
Itu berarti ketika mereka berbicara, Moms melihat mereka dan penuh perhatian.
Hindari memotong, memberi tahu kesalahan, atau bahkan membantu memberi nama emosi yang mereka ungkapkan.
2. Berikan Informasi
Jangan sekali-kali Moms memberikan perintah kepada anak tanpa memberikannya informasi terlebih dahulu.
Beritahukan alasan mengapa ia tidak boleh menumpahkan air di lantai, barulah Moms membantunya membersihkan lantai bersama-sama.
Hal ini menunjukkan Moms percaya bahwa anak dapat menyelesaikan masalah.
3. Aktif
Bantu anak memahami bahwa Moms ingin lebih dekat dengannya secara pribadi.
Tak perlu meneriaki anak untuk membuatnya mendengarkan.
Karena semakin dekat hubungan Moms dengan anak, semakin ia akan memperhatikan dan mendengarkan.
Hal ini juga menunjukkan, apa yang Moms inginkan adalah penting untuk sedikit berusaha lebih sabar dalam menghadapi anak.
4. Tetap Positif
Ketika memasuki usia batita, mereka baru akan mulai belajar mencari tahu arah.
Jadi semakin banyak Moms berbicara, semakin sedikit anak akan mengerti maksud Moms.
Anak biasanya hanya mulai memahami konsep-konsep negatif seperti tidak ada dan tidak.
Nah, Moms dapat mulai berbicara dengannya dengan menggunakan kata yang bernilai positif, namun tidak perlu yang terlalu panjang kalimatnya, misalnya “Ayo” “Silahkan”.
5. Tenang
Kebiasaan orangtua yang meneriaki anak agar mau mendengarkan sebenarnya adalah salah satu bentuk komunikasi yang buruk.
Semakin Moms berteriak, ia tetap tak ingin mendengarkan dan justru akan membuatnya kesal hingga menangis kencang.
Yang perlu Moms lakukan adalah berbicara dengan kesan yang lebih tenang.
Hampiri anak, bicaralah dengan pelan, dan mintalah anak melakukan apa yang Moms mau.
Dengan tetap mempraktikkan cara ini, anak mulai akan memahaminya dengan baik.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Memberi Label, Begini Cara Mengarahkan Anak Agar Masa Depannya Sukses
6. Beri Pilihan
Libatkan segala kegiatan Moms dengan Si Kecil.
Misalnya, jika hendak bepergian dan akan menggunakan baju formal, Moms bisa memberikan pilihan warna baju kepada anak.
Anak akan lebih senang jika ia memilih sendiri pakaian yang dikenakan.
Hal ini membantu agar anak merasa dibutuhkan dan dipercaya oleh Moms.
7. Beri Contoh
Jika Moms akan menyuruh anak untuk menyikat gigi, maka selain memberikan informasi yang tepat mengapa ia perlu melakukannya, Moms juga harus memberikan contoh terlebih dahulu.
Faktanya, anak akan mudah memahami lebih cepat jika orangtua memberikan contoh tindakan agar bisa ditirukan.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR