"Aku sering mengahadapi orangtua membanggakan anaknya pintar dalam suatu bidang, padahal faktanya tidak demikian."
Akibatnya, hal tersebut akan membuat anak terfokus mengembangkan kemampuannya dalam bidang tersebut.
"Padahal, belum tentu dirinya benar benar mempunyai minat dan bakat sesuai yang dinilai oleh ibunya," ungkapnya.
Misalnya, orangtua yang kerap memuji anak pintar, namun tidak menyebutkan secara spesifik, apa hal yang melatarbelakangi pujian tersebut.
Baca Juga : Begini Cara Mengenali Kebutuhan Emosi Anak Agar Ia Tak Jadi Anak Nakal dan Pembangkang
Maka anak akan cenderung menganggap dirinya pintar dalam semua bidang, dan akan sulit terfokus pada bidang yang menjadi minat dan bakatnya.
Tak hanya itu, sangat mungkin pula anak yang biasa menerima label positif akan tumbuh menjadi individu yang 'sombong', sebab ia tak bisa menerima kekurangan dan kelemahan dirinya akibat terlalu sering dipuji.
Akibatnya, anak akan gampang frustrasi jika tidak mencapai target yang ingin ia raih.
Selain itu, saat orangtua selalu memuji anak pintar dalam suatu bidang, padahal faktanya tidak demikian, maka saat anak mengikuti kompetisi di bidang tersebut dan kalah, maka hal tersebut akan membuatnya sangat tertekan.
Menurut Ajeng, sebenarnya pujian ataupun kritik terhadap anak merupakan hal yang wajar.
Namun, jangan sampai mengarah pada labelling yang akan berdampak negatif.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR