Nakita.id - Jika Moms memperhatikan, pola perlakuan manusia pada makanan terus berubah seiring waktu.
Pola 'hidup untuk makan' kini mulai berubah menjadi pola 'hidup sehat dengan makan'.
Tentunya hal ini muncul beriringan dengan makin tingginya kesadaran kita terhadap pentingnya hidup sehat.
Pola hidup yang sehat sangat penting untuk dilakukan, bahkan perlu dibiasakan mulai sekarang, Moms.
Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS dalam acara Jelajah Gizi 2019 bersama Nutricia menjelaskan, diet yang sehat mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis tidak menular (NCD) seperti: penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
"Mengonsumsi beragam makanan dan mengonsumsi lebih sedikit garam, gula dan lemak, serta lemak trans merupakan hal yang esensial untuk diet yang sehat" lanjutnya.
Menurut Profesor Ahmad, diet yang sehat harus terdiri dari kombinasi beragam makanan.
Ini mencakup pangan pokok seperti serealia atau umbi-umbian dan akar akaran berpati atau buah buahan berpati, kacang-kacangan, buah dan sayuran, serta sumber protein lokal.
Untuk bisa menerapkan diet yang sehat, Moms tak perlu menyiapkan makanan yang mahal atau mengikuti menu diet yang tak terjangkau.
Kementan memperkenalkan istilah B2SA untuk menerapkan diet yang sehat yaitu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman.
"Tidak harus susah, cukup seperti makanan kita sehari-hari saja, masakan rumah, namun diperhatikan porsinya di piring makan," terang Profesor Ahmad.
Mudahnya, setiap kali makan Moms hanya perlu mengatur sebisa mungkin di dalam satu piring itu 1/4 bagiannya diisi dengan karbohidrat, 1/4 lauk-pauk, dan 1/2 bagian sisanya diisi sayuran serta buah.
Dengan begitu Moms akan tetap merasa kenyang tanpa khawatir kalorinya berlebihan.
Selamat mencoba Moms!
Baca Juga: 6 Bahaya Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Selama Kehamilan dan Begini Cara Meminimalisasinya
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR