Hal tersebut didukung pula oleh Kim West, MD, sleep hypnotherapy dari Annapolis, Maryland, yang juga penulis buku The Sleep Lady Good Night, Sleep Tight: Gentle Proven Solutions to Help Your Child Sleep Well and Wake Up Happy.
Menurutnya, ketika tidur, anak akan merekam kembali semua hal yang sudah dipelajarinya sebelum terlelap.
Sehingga, anak juga akan lebih mudah mengakses kembali ingatannya saat terbangun.
West juga mengatakan bahwa tumbuh kembang anak bisa lebih maksimal jika tidur siang juga diimbangi dengan tidur malam yang nyenyak.
Saat tidur, tubuh akan memproduksi hormon pertumbuhan yang bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan yang menjaga tubuhnya untuk tidak gampang sakit.
Selain itu, penelitian lain dari jurnal Archives of Pediatrics and Adoloscent Medicine menjelaskan bahwa anak usia di bawah 5 tahun yang tidur kurang dari 10 jam sehari akan memiliki risiko terkena obesitas.
Penyakit ini juga kemudian dihubungkan dengan kemungkinan munculnya penyakit lain seperti diabetes dan jantung.
Moms mungkin juga merasakan, anak yang tidur kurang dari yang seharusnya akan menjadi mudah rewel dan tantrum.
Kondisi itu juga telah diteliti oleh tim dari University of Southem Mississippi, yang mengatakan bahwa anak usia 4-5 tahun yang tidak pernah tidur siang akan memiliki tingkat hiperaktif yang lebih tinggi, menjadi mudah gelisah, dan lebih depresif dibanding dengan anak yang tidur siang secara rutin.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR