Akibat dari perlakuan kejam ibunya, korban yang berinisial ZNL (2) sempat mengalami kejang-kejang.
Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.
Pihak rumah sakit Bina Mandiri yang menangani korban juga sempat curiga karena kematian korban tampak tak wajar.
"Pihak polsek menerima aduan dari masyarakat dalam hal ini pihak rumah sakit.
Karena pada waktu menangani kondisi medis korban, rumah sakit melihat ada kondisi medis yang tidak wajar terhadap kondisi korban," ucap Irwandhy dikutip dari Kompas.
Melansir dari Tribun Bogor pada Jumat (25/10/2019), korban akhirnya diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kematiannya.
AKP Erik Sitepu mengungkapkan hasil pemeriksaan dari forensik, jika ZNL tewas akibat kelebihan cairan dalam paru-parunya.
Sebelum dipaksa ibunya, korban diketahui sempat menolak dan menangis, namun sang ibu tak menghiraukannya.
Source | : | Kompas.com,TribunBogor.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR