Selama 1 tahun, semua peserta memiliki akses ke jus tomat tawar yang mereka inginkan; rata-rata adalah sekitar 215 mililiter per hari per orang, yang sedikit kurang dari 1 cangkir.
Pada awal dan akhir penelitian, para ilmuwan mengukur berbagai faktor, termasuk tekanan darah, kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah, dan glukosa plasma puasa.
Mereka menganalisis data dari 94 peserta yang memiliki hipertensi atau prehipertensi (tekanan darah tinggi tidak cukup tinggi bagi orang untuk menerima diagnosis hipertensi).
Tekanan darah mereka secara signifikan lebih rendah setelah 1 tahun mengonsumsi jus tomat.
Tekanan darah sistolik rata-rata turun dari 141,2 menjadi 137,0 milimeter air raksa (mm Hg).
Juga, tekanan darah diastolik rata-rata turun dari 83,3 menjadi 80,9 mm Hg.
Menurut pedoman American Heart Association (AHA), perubahan tekanan darah ini akan memindahkan peserta rata-rata dari hipertensi tahap 2 ke hipertensi tahap 1.
Baca Juga: #5MenitAja Minum Jus Daun Jambu Biji dan Rasakan Khasiat Menakjubkannya untuk Tubuh dan Kulit!
Source | : | Healthy Food Advice,Medical News Today |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR