Efek ini serupa untuk pria dan wanita dan orang-orang dari segala usia.
Para peneliti juga menilai metabolisme glukosa pada 62 peserta dengan toleransi glukosa terganggu yang tidak diobati; namun, tidak ada peningkatan signifikan bagi orang-orang ini.
Dalam sebuah subkelompok yang terdiri dari 127 peserta dengan kadar lipid abnormal dalam darah mereka, tidak ada perubahan trigliserida atau lipoprotein densitas tinggi (HDL), atau kolesterol "baik,".
Baca Juga: Mudah & Murah Hilangkan Komedo Membandel, #5MenitAja Siapkan Telur dan Tisu, Begini Caranya!
Namun, mereka memang melihat penurunan signifikan dalam kadar low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol "jahat".
LDL adalah faktor risiko aterosklerosis.
Yang penting, dengan menggunakan kuesioner, para peneliti memastikan bahwa gaya hidup para partisipan tidak berubah secara signifikan sepanjang tahun, yang mungkin menjelaskan perubahan-perubahan bermanfaat ini.
Source | : | Healthy Food Advice,Medical News Today |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR