2. Kesehatan dan gizi
Kesehatan anak secara keseluruhan ditambah makanan yang mereka terima juga akan memengaruhi tinggi badan anak.
Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk mendukung pertumbuhan yang sehat berisiko memiliki perawakan pendek, meskipun orang tua mereka tinggi.
Aktivitas fisik anak mungkin juga memiliki pengaruh pada tinggi badan mereka sebagai orang dewasa.
Namun, para ahli menyatakan bahwa olahraga teratur di masa kecil tidak menjamin tinggi badan yang lebih baik sebagai orang dewasa.
Baca Juga: Ketika Tinggi Badan Berpengaruh Terhadap Hubungan Percintaan, Begini Penjelasannya Menurut Peneliti!
3. Penyakit dan masalah bawaan
Beberapa masalah bawaan dan penyakit pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi hasil tinggi anak saat dewasa.
Kondisi-kondisi ini dapat merupakan hasil dari nutrisi yang buruk atau hasil dari anomali genetik.
Sebagai contoh, rakhitis, yang disebabkan oleh tingkat vitamin D yang rendah dalam tubuh, diketahui menghasilkan perawakan pendek.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR