Nakita.id- Baru-baru ini dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah salah satu oknum guru di Bali.
Pasalnya, oknum guru tersebut kedapatan mengajak muridnya untuk berhubungan intim bersama pacarnya.
Oknum guru yang mengajak siswinya untuk ikut melakukan hubungan intim ini dikatahui bernama lengkap Ni Made Sri Novi Darmaningsih.
Tentunya aksi yang dilakukan ibu guru bernama Novi Darmaningsi ini cukup mencoreng dunia pendidikan.
Bagaimana tidak, Guru Novi sampai tega mengajak muridnya sendiri, siswi SMK untuk berhubungan intim bertiga bersama pacarnya.
Korban siswi SMK diajak melakukan hubungan intim di kosan milik pacar gurunya yang berlokasi di Bali.
Sontak, hubungan intim terlarangan yang terjadi antara guru, murid dan pacarnya ini cukup membuat heboh.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya pada Kamis (7/11/2019) menuturkan kronologi kejadian.
Mulanya, siswi SMK berinisial V diajak oleh Ni Made Sri Novi Darmaningsih untuk menemani dirinya pergi ke rumah kost milik Wartayasa yang terletak di Jalan Sahadewa, Singaraja, Bali.
Saat itu, korban V pun menurut dan ikut pergi dengan iibu gurunya tersebut dengan diiming-imingi baju.
"Korban dijanjikan beli baju sama pulsa. Awalnya diajak ke kosan gurunya untuk dibelikan baju. Akhirnya mau. Karena yang mengajak gurunya kan nurut," kata Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya.
Kemudian, korban pun diajak oleh gurunya itu ke kosan dengan alasan, akan mengenalakan pacarnya kepada korban.
Namun, sesampainya dikosan, tiba-tiba korban diajak untuk naik ke atas ranjang oleh gurunya tersebut.
Siswi SMK yang masih berusia 15 tahun itu dipaksa menyaksikan adegan ranjang guru dengan sang pacar.
Korban saat itu duduk dikasur dan dipaksa untuk melihat adegan orang dewasa yang dilakukan guru dengan pacarnya.
Tiba-tiba korban dipaksa untuk ikut berhubungan intim bersama dengan guru dan pacanya, lalu hubungan intim bertiga pun terjadi di kamar kosan tersebut.
Korban awalnya hanya terdiam, namun tubuh korban mulai diraba-raba oleh pelaku yang saat itu tengah melakukan hubungan intim.
“Setelah sampai di indekos, korban dipaksa pelaku duduk di kasur melihat persetubuhan. Korban merasa tertekan sehingga terjadi persetubuhan bertiga,” sambung Iptu I Gede Sumarjaya.
Kejadian ini cukup membuat heboh tempat korban sekolah sampai akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi, Rabu (6/11/2019).
Source | : | kompas |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR