"Relatif sebenarnya region dari UHT itu dari 135-150 derajat celcius dengan 5-15 detik. Kalau kita kalkulasi itu mampu membunuh mikroorganisme yang bersifat patogen atau pembusuk. Makanya santan biasa kita taruh dua hari saja langsung bau. Itu karena apa? Karena terjadi reaksi biokimia di dalamnya ada enzim yang kedua karena mikroorganisme.
Jadi lewat proses UHT sudah menjamin pembunuhan mikroorganisme tadi telah dicapai dengan sempurna. Oleh karena itu santan dalam kemasan yang diproses dengan UHT tidak perlu penambahan pengawet. Karena proses yang dilakukan sudah mampu membunuh mikroorganisme.
Karena kombinasi suhu tinggi dan waktu kotak yang relatif singkat dalam hitungan detik itu makanya nutrisi di dalam santan relatif tidak rusak," jelas Dokter Aziz.
Memahami kebutuhan tersebut, Tetra Pak Indonesia, selaku perusahaan global terkemuka pada pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman menyadari pentingnya memberikan informasi kepada ibu rumah tangga agar tidak ragu memanfaaatkan kebaikan santan kelapa kemasan.
Melalui serangkaian teknologi pemrosesan dan pengemasan, beragam kebaikan santan kelapa kemasan yang dapat dinikmati oleh konsumen meliputi:
- Rasa dan nutrisi yang terlindungi melalui teknologi UHT dan kemasan aseptik dari Tetra Pak sehingga tidak membutuhkan pengawet
- Praktis dan tidak membutuhkan waktu lama saat menyiapkan sehingga dapat dipakai secara langsung
- Aspek kebersihan dan higienitas yang terjaga melalui kemasan aseptik
- Tersedia dalam beragam ukuran kemasan sehingga cocok untuk beragam masakan dan minuman
Jadi Moms, tak usah ragu lagi beralih ke santan kelapa kemasan.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR