Nakita.id - Baru-baru ini selebgram sekaligus wirausaha muda, Rachel Vennya membagikan fotonya tengah mengendong Si Kecil Aurorae Chava Al Hakim.
Ya, Moms, Rachel Vennya dikabarkan melahirkan anak keduanya pada Minggu (17/11/2019) lalu.
Meski baru berusia 12 hari, namun nampaknya Rachel tak ragu untuk kembali menjalani aktivitasnya sembari menggendong Aurorae.
Sayangnya, saat baru saja membagikan cerita tentang caranya menggendong Aurorae yang masih tergolong bayi baru lahir, Rachel justru mendapat protes.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram Story Rachel, "Suatu kebetulan tbtb ada ibu2 blg kasian anakanya digendong kaya gini masi kecil blablabla sambil ngedumel lama bgt. Pengen ceramah tp baru kelar jelasin di sory jd cape deh ah bye nini," tulisnya.
Sebelumnya, Rachel memang telah menjelaskan mengapa ia memilih untuk menggendong bayinya yang baru lahir dengan posisi punggung membentuk C dan kaki membentuk huruf M.
Posisi menggendong yang seperti ini sering dinilai 'menyiksa' Si Kecil karena terkesan menekuk lutut bayi dan tidak memberikan ruang yang luas untuknya.
Lalu bagaimana sih Moms cara yang benar untuk menggendong bayi baru lahir?
Menggendong bayi menggunakan selembar kain sederhana atau kulit binatang telah menjadi cara membesarkan anak selama ribuan tahun.
Seperti dikutip dari Helinababy, secara historis, bayi digendong dengan berbagai macam posisi mulai dari diletakkan di bagian depan, belakang, atau pinggul.
Di semua posisi menggendong bayi baru lahir, Si Kecil harus selalu menghadap ke arah Moms.
Kebanyakan Moms terutama yang baru pertama kali melahirkan, ragu-ragu dan takut saat menggendong bayi baru lahir karena fisiknya yang masih lemah dan rapuh.
Sehingga saat menggendong pun kerap kali hanya berani menggendong dalam posisi lurus saja.
Padahal ternyata posisi terbaik menggendong bayi baru lahir adalah dengan posisi M shape di dalam gendongan, seperti yang dipraktekkan oleh Rachel.
Yang menjadi penting dalam posisi ini adalah tulang belakang Si Kecil harus membentuk huruf C.
Sebab bentuk C ini adalah keadaan awal dan posisi nyaman setiap janin dalam kandungan.
Dengan posisi punggung C dan kaki M, tulang belakang akan tumbuh lebih optimal dan terjaga dibandingkan jika Si Kecil digendong dalam posisi punggung lurus dan kaki menggantung.
Ini dikarenakan posisi memungkinkan cakram tulang belakang yang berfungsi sebagai peredam, melindungi tulang belakang, otak, dan struktur tulang lain dengan sempurna.
Jika Moms menggendong Si Kecil dalam posisi punggung lurus dan kaki menggantung, tulang belakang Si Kecil akan menjadi lurus sebelum waktunya.
Selain itu posisi ini tidak memfasilitasi perkembangan tulang belakang mereka. Meskipun berjalan menunjukkan bahwa tulang belakang telah selesai berkembang, yang terbaik adalah paha bayi didukung.
Untuk menghindari ketegangan pada perut, leher, dan punggung, gendong bayi baru lahir di posisi yang tinggi di atas tubuh Moms, tepatnya di atas tingkat pusar.
Meskipun gaya gendongan bayi ini belum populer di Indonesia, namun posisi iniah yang terbaik untuk mendukung perkembangan pinggul bayi baru lahir.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Instagram,Helinababy |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR