Ketiga, jangan berpikiran bahwa Moms akan selalu bisa memenuhi kebutuhan Dads.
Jangan tanamkan kata ‘harus’ dalam hubungan ini.
BACA JUGA: 9 Ciri Ini Menunjukkan Bahwa Rain 'Full House' Adalah Suami Idaman
Keempat, jangan terus-menerus memikirkan sifat buruk Moms, Dads.
Memberi cap jelek atau labeling pada pasangan seperti ‘istri pemalas’ akan membuat suasana hubungan jadi negatif.
Kelima, hilangkan pikiran atau imajinasi negatif.
Jika Moms akhir-akhir ini kerap memegang gadget-nya, jangan berpikir bahwa ia selingkuh.
Mungkin Moms sibuk mengurus bisnis rumahan yang sedang banyak diminati pembeli.
Keenam, jauhkan pikiran yang hanya berdasarkan dugaan.
Jika Dads keliru dalam menduga apa yang sedang Moms lakukan, ini tentunya akan membuat Moms kecewa.
Hal ketujuh yang jangan dilakukan ialah menaruh harapan ideal terhadap pasangan.
Terimalah Moms apa adanya Dads, itu akan membuat Moms merasa dimengerti.
Nah, Dads, mulai sekarang bangunlah pikiran-pikiran yang positif agar rumah tangga harmonis dan bahagia.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | psychology today |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR