Nakita.id - Ciluk-ba atau peek-a-boo merupakan permainan yang sudah tidak asing di kalangan orangtua yang punya anak.
Selain dapat membuat bayi tergelak, permainan ini sangat disukai oleh si kecil.
Tak heran, bayi akan respons positif ketika Moms atau Dads mengodanya dengan permainan ciluk-baa.
Baca Juga: Permainan Ciluk-Ba Baik untuk Bayi
Ciluk-ba atau peek-a-boo dinilai sebagai salah satu permainan terbaik untuk mengetahui perkembangan kemampuan bayi.
Dalam permainan ini, Moms dapat mengetahui apakah Si Kecil paham terhadap keberadaan suatu obyek.
Hal ini dibuktikan oleh para ahli dari Birkbeck College London, Dr. Caspar Addyman, dalam suatu penelitian.
Survei yang dinamakan The Baby Laughter ini dilakukan terhadap para orangtua di 20 negara.
Dalam riset ini ditemukan, permainan ciluk ba cocok untuk anak usia lebih dari 6 bulan.
Baca Juga: Permainan Bayi Yang Direkomendasikan
Kecocokan dikarenakan pemahaman bayi usia lebih dari 6 bulan yang lebih tinggi.
Mereka mengerti keberadaan suatu objek, meski tidak selalu terlihat.
Hal ini tidak ditemukan pada bayi berusia lebih muda.
Anak yang berusia kurang dari 6 bulan, kata Addyman, berpikir bila tidak terlihat maka obyek tersebut tidak ada.
Akibatnya, mereka takut ketika tidak bisa melihat wajah kedua orangtuanya.
Si Kecil juga menjadi sangat terkejut saat wajah orangtuanya tiba-tiba muncul.
Baca Juga: Permainan Bayi Yang Direkomendasikan
Bagaimanapun saat anak sudah mengerti, sekitar usia 6-8 bulan, ciluk baa menjadi penantian kapan mereka bisa kembali melihat wajah orangtuanya.
Hal penting selanjutnya adalah ekspresi tawa yang dihasilkan.
Tawa bisa menjadi cara efektif mengetahui perkembangan pikiran Si Kecil yang semakin luas.
Tawa dari permainan ciluk baa, memberi jalan untuk mengetahui apa yang sebetulnya ada dalam otak Si Kecil.
"Seseorang tidak tertawa bila tidak mengetahui sisi lucu dari suatu hal. Sehingga tawa bayi betul-betul memberi tahu seberapa besar mereka mengerti dunia," kata Addyman.
Untuk mengetahui hal ini, Addyman mengecat rambutnya menjadi berwarna biru.
Ekspresi yang berbeda ditunjukkan bayi yang baru lahir dan berusia lebih tua.
Baca Juga: Ini Dia yang Ditunggu-Tunggu Mamil. Bisa Melihat Perkembangan Bayi Dalam Perut
"Bayi yang baru lahir diam saja melihat rambut saya. Namun anak yang lebih tua menyadari ada sesuatu yang salah dan mereka tertawa karenanya," kata Addyman.
Hal ini menurut Addyman dikarenakan bayi yang baru lahir belum banyak mengerti dunia.
Akibatnya, mereka mudah menerima sesuatu yang aneh sebagai hal yang masuk akal.
Baca Juga: Tonggak Perkembangan Bayi (3)
Lebih jauh Addyman mengatakan, tawa dan senyum merupakan milestone dalam perkembangan anak.
Bersama dengan tangis, ketiganya muncul di usia dini dan menjadi cara bayi berkomunikasi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR