Nakita.id- Apakah Si Kecil sering kali menangis pada saat hendak ditinggal Moms untuk bekerja atau pergi?
Mengatasi balita yang menangis takut ditinggal pergi merupakan hal yang cukup sulit.
Batita tak akan mampu mengerti alasan Moms meninggalkannya. Ia dihantui rasa takut berpisah.
Si Kecil tak paham bahwa kepergian Moms hanya sementara dan akan kembali lagi.
Ketakutan berpisah (separation anxiety) adalah hal yang normal dan merupakan fase yang akan dialami oleh semua batita.
Perasaan takut ini sebenarnya ingin menunjukkan rasa sayang dan ikatan batita dengan Moms.
Separation anxiety bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, sebab biasanya simptom ini akan datang dan pergi serta hilang sepenuhnya ketika menginjak usia 3 tahun.
Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa Moms coba dan perlu hindari:
1. Sebuah kesalahpahaman yang umum bahwa batita akan lebih bisa menerima ketidakhadiran Moms, jika Moms pergi secara diam-diam tanpa mengucapkan selamat tinggal.
Kondisi yang sama terjadi saat Moms meniduri batita dan pergi meninggalkan rumah.
Padahal, ketika bangun batita akan sedih dan bingung karena mendapati pengasuh yang datang dan mencoba menenangkan, bukan Moms.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Perut Batita Kembung, Salah Satunya Menggunakan Dot!
Untuk menghidari batita berpikir bahwa Moms bisa menghilang kapan saja tanpa adanya peringatan apa pun.
Biasakan untuk selalu memberitahukan keberangkatan Moms dengan lambaian tangan atau ucapan selamat tinggal secara verbal.
2. Sebuah ide yang baik untuk meminta pengasuh mengajak batita pergi ke tempat yang menyenangkan saat Moms ingin pergi.
Tapi coba untuk menghindari tetap berada di rumah saat mereka ingin pergi.
Mengapa? Sebab ini akan membuat batita berpikir dengan pulang ke rumah artinya kembali ke Moms. Sebaiknya, pergilah saat pengasuh dan batita pergi.
3. Strategi efektif lain yang bisa dicoba untuk mengatasi ketakutan berpisah adalah menyibukkan batita dengan aktivitas menyenangkan saat Moms ingin pergi.
Baca Juga: Pentingnya Menciptakan Self Awareness Pada Diri Batita
Katakan pada batita ke mana Moms akan pergi dan akrabkan mereka dengan sang pengasuh.
Lalu ucapkan selamat tinggal dan segeralah bergegas pergi. Dan jika batita menangis, beritahu bahwa tidak ada yang salah dengan emosi mereka.
Pastikan perasaan sedih yang mereka rasakan ketika berpisah juga Moms dan suami rasakan.
Ini akan bantu Si Kecil mengerti lebih baik. Jangan pernah terpengaruh dengan tangisan batita.
Karena jika ya maka mereka akan menggunakan trik yang sama untuk membuat Anda merasa bersalah di kemudian hari.
Usahakan untuk tidak masuk ke dalam rumah kembali saat Moms sudah keluar, sebab situasi ini bisa membuat batita bingung.
Gunakan benda kesayangan batita sebagai pengganti ketidakhadiran Moms.
Faktanya, benda-benda kesayangan bisa memberikan efek menenangkan.
Atau Moms bisa memberikan benda yang bisa dikaitkan dengan Moms, seperti foto keluarga yang bisa batita pegang hingga Moms kembali lagi.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR