"Kalau diambil ikannya silahkan. Kalau gue ditagih dan enggak mau bayar silakan lapor gue. Ini enggak ada angin, enggak ada apa ngelaporin gue," kata Eza.
Kekesalan Eza kembali tersulut ketika dia dituduh belum melunasi ikan arwana yang dipesannya dari Qory Supiandi seharga Rp 12 juta.
“Enggak gitu, ikan saya itu ratusan juta, maaf ya kalau ikan ini hanya receh buat saya, receh 1 ekor Rp 6 juta, 2 ekor Rp 12 juta. Gue cuman menunggu gitu loh," tutur Eza.
“Apalagi jujur ya pribadi gue enggak mau bayar ikannya, tapi kalau lo minta dibayar, gue akan bayar detik inipun.
Sorry receh buat gue Rp 12 juta, maaf loh ya, tapi sekalipun gue dosa ya enggak apa-apa bodo amat,” sambungnya.
Oleh karenanya Eza memutuskan untuk mencabut surat permintaan maaf Qory walaupun surat itu dapat meringankan hukuman pidana terhadap Qory.
Pasalnya, Eza Gionino merasa langkah Qory Supiandi yang melaporkannya balik atas tuduhan penipuan serta pencemaran tidaklah tepat.
Apalagi Eza sudah berusaha mau memaafkan Qory saat kisruh sebelumnya mengenai pengancaman pada anak istri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR