Nakita.id - Bagi orang yang sangat menjaga berat badan, tentu sudah memiliki daftar makanan yang dapat meningkatkan berat badan dengan cepat.
BACA JUGA: Anaknya Jadi Pitak Setelah Dicukur, Zaskia Adya Mecca Laporkan Barbershop ini ke Hanung Bramantyo
Makanan yang ada dalam daftar tersebut, dengan patuh selalu dihindari untuk dikonsumsi.
Ternyata, beberapa penelitian telah menemukan bahwa makanan yang selama ini dianggap berpotensi menggemukkan justru memiliki sifat sebaliknya, yaitu menurunkan berat badan.
Berikut lima makanan yang ternyata dapat menurunkan berat badan:
Kacang Pistachio
Meskipun kacang pistachio mengandung jumlah kalori tinggi, makanan ini dianggap tidak menyebabkan kenaikan berat badan dalam porsi moderat.
BACA JUGA: Anaknya Jadi Pitak Setelah Dicukur, Zaskia Adya Mecca Laporkan Barbershop ini ke Hanung Bramantyo
Hal ini dihubungkan dengan adanya protein dan serat dalam makanan ringan ini, karena zat-zat tersebut dianggap mengurangi asupan kalori spontan dan meningkatkan respon tubuh terhadap insulin.
"Kombinasi protein dan serat akan membantu merasa kenyang lebih lama," kata Amy Gorin, MS, RDN, pemilik Amy Gorin Nutrition di New York City.
Kentang
Tak dapat disangkal kentang dalam bentuk kentang goreng dan keripik dapat menghambat upaya penurunan berat badan seseorang.
Namun, bagaimana jika mengubah cara dalam mengkonsumsinya?
Memakan kentang polos dianggap dapat mencegah panas berlebih, rendah kalori, dan meningkatkan kontrol gula darah.
BACA JUGA: Tinggalkan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah! Berisiko Bagi Tubuh
Lauren Ott, ahli diet dari Houston, merekomendasikan kentang manis dan kentang putih sebagai santapan bagi para pejuang penurunan berat badan.
Menurut Ott, kedua jenis kentang ini mengandung vitamin A dan C yang tinggi, serta sebagai sumber zat besi dan potasium.
Avokad
Selain rendah karbohidrat, alpukat mengandung antioksidan, vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat.
Banyaknya kandungan tersebut dalam avokad mencirikan buah ini sebagai makanan yang berkualitas lebih baik secara keseluruhan.
Studi 2016 mengungkapkan bahwa buah ini mungkin dapat mengurangi kadar kolesterol total dengan menyerang kolesterol LDL "jahat".
"Mengganti lemak diet dengan avokad versus menambah diet gratis harus menjadi strategi rekomendasi utama," tulis para penulis.
BACA JUGA: 6 Bagian Ayam yang Sebaiknya Jangan Sering Dikonsumsi, Ini Bahayanya
Selai Kacang
Lemak tak jenuh tunggal yang "bersahabat dengan jantung" dalam selai kacang dapat melengkapi gizi yang ada pada beberapa potong roti gandum.
Selai kacang dapat membantu tubuh mempertahankan kolesterol pada tingkat yang sehat dan mengurangi risiko masalah jantung.
BACA JUGA: Jangan Langsung Minum Obat, Redakan Kram Saat Menstruasi dengan Ini
"Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang secara teratur memasukkan kacang atau selai kacang dalam makanan mereka cenderung kurang memiliki penyakit jantung atau diabetes tipe 2 daripada mereka yang jarang makan kacang," ujar Dr Walter Willett, profesor gizi dari Harvard School of Public Health.
Pasta
Sebuah penelitian baru oleh para peneliti di St. Michael’s Hospital, Toronto menyatakan bahwa pasta tidak memiliki efek negatif terkait penambahan berat badan, ketika dimasukkan dalam diet sehat.
BACA JUGA: Enak dan Murah, Ikan Lele Ternyata Berbahaya Jika Terlalu Sering Dikonsumsi
"Bahkan analisis sebenarnya menunjukkan bahwa memakan pasta dapat sedikit menurunkan berat badan. Jadi, bertentangan dengan kekhawatiran yang ada selama ini, pasta mungkin dapat menjadi bagian dari diet sehat seperti diet rendah GI," ungkap penulis utama, Dr. John Sievenpiper, seorang ilmuwan klinik di rumah sakit.
Di bawah diet rendah GI, makanan dipilih berdasarkan indeks glikemik (GI).
Makanan dengan nilai GI rendah, seperti pasta, dianggap "karbohidrat yang baik" karena tubuh mencerna dan menyerapnya pada kecepatan yang lebih lambat, menghindari lonjakan kadar gula darah.
BACA JUGA: Inilah Masa Emas Hamil Bagi Seorang Wanita, Jangan Sampai Terlewat
Namun, skeptisisme mungkin masih ada sampai penelitian lebih lanjut dilakukan.
Misalnya, ahli diet Haley Hughes (yang tidak terkait dengan studi pasta) menyatakan, ukuran porsi inilah yang mendorong penurunan berat badan daripada makanan itu sendiri.
BACA JUGA: 10 Artis yang Betah Melajang Meski Sudah Kepala 3, Padahal Cantik!
"Tiga porsi setiap setengah cangkir pasta dalam seminggu adalah ukuran porsi yang sangat cukup, dan rata-rata orang Amerika biasanya memiliki porsi lebih dari itu," komentar Hughes.
(Artikel ini pernah tayang di National Geographic Id dengan judul 'Dianggap Menggemukkan, 5 Makanan Ini Justru Dapat Menurunkan Berat Badan)
Source | : | national geographic indonesia |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR