Meskipun kulit kita elastis dan dapat mengembang atau berkontraksi, selama periode kenaikan berat badan yang tiba-tiba, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri.
Jika tubuh mengembang lebih cepat daripada kulit, itu akan merobek kulit sehingga meninggalkan bekas luka atau stretch mark.
Stretch mark tidak hanya dialami oleh Moms hamil.
Siapa pun yang mengalami kenaikan berat badan mendadak dapat mengalami stretch mark, contohnya, atlet pria yang tiba-tiba bertambah berat akibat latihan beban.
Bisa juga kenaikan berat badan selama pubertas, memiliki kondisi medis seperti Sindrom Marfan atau Sindrom Cushing.
Selain itu, penggunaan krim atau lotion kortikosteroid yang berkepanjangan juga berpeluang alami stretch mark.
Stretch mark biasanya menjadi terlihat sekitar trimester ketiga kehamilan.
Kemunculannya diawali dengan garis merah muda, atau tanda pada kulit Moms dan mungkin terasa gatal.
Secara bertahap, stretch mark akan 'tumbuh' lebih lama dan lebih luas, warnanya mungkin menjadi lebih merah atau lebih ungu.
Source | : | mypositiveparenting.org |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR