Pada bayi yang terhambat perkembangannya bisa jadi tak bisa tengkurap, misalnya bayi dengan kondisi cerebral palsy, bayi dengan masalah otot-otot yang kaku, atau bahkan terlalu lemas atau clumsy.
Bila ia tak bisa tengkurap, otomatis memengaruhi kemampuan berikutnya, misalnya merayap, merangkak dan lain-laina.
3. Kemampuan tengkurap terkait dengan kemampuan motorik kasar.
Kemampuan motorik kasar memperkuat otot leher, punggung, tulang bagian belakang, tangan, bahu.
Selain itu membantu bayi untuk bisa berjalan, berlari, menangkap, melempar atau menendang bola.
Jadi, kemampuan tengkurap erat kaitannya dengan tahapan perkembangan bayi selanjutnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR